![]() |
Kegiatan vaksinasi rabies dan sterilisasi di Champa Garden Ayana Resort and Spa Bali, Jimbaran, Badung Selasa (20/3/2018). |
BADUNG - Gerakan pemberian Vaksinasi Rabies dan Sterilisasi anjing ini di gelar secara gratis oleh Hotel Ayana Resort dan Bali Pet Crusader di Champa Garden Ayana Resort and Spa Bali, jalan Karang Mas Sejahtera, Jimbaran, Badung, Bali Selasa (20/3/2018) pukul 09.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita.
Acara yang dilakukan Hotel Ayana Resort dan Bali Pet Crusader ini, agar setiap anjing sehat dan terhindar dari penyakit rabies.
Pentingnya dilakukan kegiatan seperti ini, bertujuan agar tidak meresahkan masyarakat.
Dwi Lisminarni selaku Director of Public Relation Hotel Ayana menuturkan, agar pelaksanaan ini tetap berkelanjutan.
"Ya kegiatan ini pastinya akan berlanjut, ini sudah kedua kalinya, karena antusias dari masyarakat lumayan banyak," tuturnya.
Terbukti kegiatan hari ini, antusias dari masyarakat, ada 55 orang yang mendaftar anjingnya untuk diberikan vaksin dan sterilisasi.
Total 55 anjing divaksin rabies dan 37 anjing dikebiri.
Proses kebiri ini sengaja dilakukan untuk mengontrol populasi yakni mengurangi jumlah anjing terlantar di Bali, sekaligus untuk kesehatan anjing tersebut.
Untuk bulan November 2017 kemarin total ada 45 anjing yang di vaksinasi dan 37 anjing kastrasi.
Lisminarni mengatakan, dari total anjing tahun kemarin maupun sekarang, dilakukan vaksin secara bersamaan.
"Memang harus dilakukan secara bersamaan, karena dilihat juga dari anjing liar yang terus berkembang biak," kata Lisminarni.
Sementara kegiatan ini hanya untuk wilayah Jimbaran dan kabupaten Badung dan sekitarnya.
Adapun pemungutan terhadap anjing liar disekitar Jimbaran untuk di beri vaksin dan sterilisasi
Untuk proses vaksin dan sterilisasi ini, anjing tersebut berkondisi sehat, apabila anjing tersebut sakit semacam demam, proses vaksin dan sterilisasi tidak bisa dilakukan.
Cyntia Sitompul selaku Executive Administration Assistance to GM menjelaskan, ada beberapa bantuan dari pihak Dinas Kesehatan dan Peternakan Badung maupun Yayasan Sevva Bhuana, dan INAW (Indonesian Animal Welfare).
"Untuk Dinas Kesehatan dan Peternakan ada dokter yang memberikan obat vaksin, dan ada dokter penanganan operasi dari pihak Yayasan Sevva Bhuana, INAW (Indonesian Animal Welfare)," jelasnya.
Awal terbentuknya kegiatan ini, karena Bali diharuskan bebas rabies.
"Jadi kita bekerjasama dengan PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia), kalau pemberian vaksin saja kurang tepat, lebih tepat apabila dikombinasikan antara kontrol populasi dengan kastrasi dan pemberian vaksin rabies secara bersamaan," jelas Sitompul.
sumber : tribun