Gubernur Sempat 'Marah' Akhirnya Pengungsi di Hutan Jati Pindah - Dre@ming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » , , , » Gubernur Sempat 'Marah' Akhirnya Pengungsi di Hutan Jati Pindah

Gubernur Sempat 'Marah' Akhirnya Pengungsi di Hutan Jati Pindah

Written By Dre@ming Post on Senin, 02 Oktober 2017 | 10/02/2017 08:20:00 AM

SINGARAJA - Setelah Gubernur Made Mangku Pastika marah, puluhan warga yang mengungsi ke hutan jati pindah.

Sebanyak 67 jiwa dari satu Dadia Arya Kebon Tubuh, Banjar Batugiling, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem akhirnya bersedia dipindah dari lokasi pengungsian di hutan Jati, Banjar Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. Mereka kini ditampung di tempat yang lebih layak dan nyaman, memanfaatkan bangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang ada di Banjar Sanih.

Para pengungsi ini mulai pindah ke lokasi penampungan yang baru sejak Minggu (1/10) pagi. Pakraman Sanih pun membentuk posko penanganan bencana Gunung Agung. Lokasi pengungsian ini kini sangat mudah diakses, hanya berjarak sekitar 600 meter dari ruas Jalan Raya Singaraja-Karangasem, ke arah Selatan. Lokasinya tidak jauh dari Gua Maria, di Banjar Sanih.

Seluruh perabotan yang sempat dibawa, sudah dipindah ke bangunan TPST dari hutan Jati. Hanya saja, ternak Sapi yang mencapai 70 ekor sapi masih berada di hutan jati. Rencanannya mereka akan membawa ternak sapinya bertahap untuk habiskan stok pakan yang ada di hutan jati.

Humas Posko penanganan bencana Gunung Agung, Desa Pakraman Sanih, Gede Widiasa yang ditemui di lokasi mengatakan, bangunan TPST itu disediakan sejak awal. Seluruh sampah yang ada di lokasi sudah dibersihkan warga, termasuk alat pencacah sampah sudah dipindahkan sementara. “Kami memang sudah siapkan sejak awal untuk menampung warga yang mengungsi. Nah kebetulan sekarang mereka (pengungsi di hutan Jati,red) mau dipindah, ya kita gunakan menampungnya,” terang Widiasa.

Lokasi penampungan ini cukup layak ketimbang di hutan Jati. Seluruh pengungsi kini berada dalam bangunan TPST semi terbuka berukuran 10 m x 20 m. Fasilitas juga terbilang cukup, karena sudah ada lampu penerangan dan air bersih dari PDAM. Untuk MCK, sementara memanfaatkan fasilitas yang ada di bangunan PAUD yang berjarak kurang dari 100 meter. Rencananya di lokasi pengungsian akan dibangun MCK darurat. “Nanti kita buatkan MCK sementara, kalau bisa MCK permanen, karena kita belum tahu sampai kapan mereka di sini,” kata Widiasa.

Widiasa mengungkapkan, bangunan TPST itu berada di atas lahan milik Duwen Desa Pakraman Sanih. Total luas lahan Duwen Desa Pakraman Sanih mencapai 6,5 hektare. Nantinya pihaknya juga mengizinkan memanfaatkan lahan tersebut untuk ternak sapi warga pengungsi. “Kami siapkan juga kalau ternak sapinya ikut dibawa kesini. Tapi kami tidak bisa memaksa harus dibawa ke sini, kalau mau silakan pakai lahan ini,” katanya.

Sementara para pengungsi terlihat ikut menata bangunan TPST itu. Mereka memberi dinding bangunan terbuka di bagian atas agar angin tidak terlalu masuk saat malam. Dinding itu memakai terpal bantuan dari PMI yang dibagikan oleh petugas posko Sanih.

Salah satu pengungsi Ketut Pica mengaku tempat pengungsian di TPST sangat layak. Ia pun akan membujuk warganya mengungsi di TPST itu. “Kami sangat berterimakasih dengan pelayanan dan tempat yang diberikan. Nanti akan ada lagi warga kami yang mau ikut mengungsi ke sini,” ujarnya.

Untuk ternak sapi, Ketut Pica mengaku akan membawa ke lokasi pengungsian yang baru secara betahap, karena masih ada sisa pakan di hutan jati. Setelah pakan habis, seluruh sapi akan ikut diajak ke lokasi yang baru.

Para pengungsi ini sempat dimarah oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Seluruh pengungsi itu diperintahkan untuk pindah. Karena gara-gara ada pengungsi di hutan jati, Gubernur Pastika mengaku ditegur oleh Presiden RI. Gubernur Pastika juga marah kepada aparat desa yang membiarkan para pengungsi berada di hutan jati.









sumber : nusabali
Share this article :

Visitors Today

Dr.KidS

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dre@ming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka