![]() |
Kecelakaan maut di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jumat (14/7/2017). |
PROBOLINGGO - Blarrr!!! suara benturan keras membahana di Jalan Pantura Probolinggo-Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/7/2017), sekira pukul 02.30 WIB, ketika itu bus Medali Mas dan sebuah truk pengangkut pupuk terlibat tabrakan maut dari arah berlawanan.
Tak pelak, 10 penumpang bus rute Denpasar-Malang tersebut tewas.
Tiga warga Bali menjadi korban dalam peristiwa ini.
Maria Yustina Eni H (41), yang tercatat sebagai warga Gianyar, menjadi korban tewas.
Sedangkan Rapiati (48), warga Jalan Bypass Ngurah Rai, Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar dan Lukman Widi Cahyono (33), warga Jalan Danau Buyan, Gang Cempaka No 5, Denpasar menjadi korban luka-luka.
Saat didatangi, rumah Lukman Widi Cahyono di Jalan Danau Buyan, tampak sepi, kemarin sore.
Seorang tetanggga korban, Heru mengatakan, sejak pagi keluarga korban sudah berangkat ke Situbondo usai mendengar kabar bus yang dikendarai korban mengalami kecelakaan.
"Dari pagi sudah sepi. Mereka berangkat sekitar setengah 4 subuh ke Jawa setelah tahu Pak Wiwid kecelakaan," kata Heru, Jumat sore.
Menurut Heru, korban Lukman Widi yang sering disapa Wiwid adalah satu di antara korban yang mengalami luka.
"Yang kami tahu tadi pagi Pak Wiwid kecelakaan. Informasinya, hanya mengalami luka. Mungkin sekarang sudah ditemui keluarga. Soalnya sudah dari pagi mereka berangkat semua," imbuhnya.
Seorang korban tewas, Michael (25), merupakan warga negara Austria.
Sedangkan seorang warga negara Austria lainnya, Simon (24), menderita luka-luka.
Korban lainnya kebanyakan adalah warga Malang.
Bus nopol N 7130 UA itu membawa 34 penumpang dari Denpasar, Bali.
Saking kerasnya tabrakan, bodi sebelah kanan bus Medali Mas sampai terkelupas.
Tabrakan adu kambing itu terjadi di tikungan tajam ketika bus Medali Mas hendak mendahului kendaraan lain di depannya.
"Kedua kendaraan sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi. Ketika di tikungan sopir tidak bisa mengendalikan laju bus dan truk, sehingga terjadi tabrakan. Suara tabrakan sangat keras, terdengar hingga radius 100 meter," ujar Rosidi, seorang saksi mata.
Herman, saksi mata lainnya, mengatakan, bodi sebelah kanan bus terkelupas sehingga penumpang yang tewas sebagian besar duduk di sebelah kanan.
"Awalnya hanya serempetan saja. Namun mungkin karena sama‑sama berkecepatan tinggi bodi bus sampai mengelupas dan membuat penumpang meninggal dunia," ungkapnya.
Kenek bus, Arifin mengatakan, truk nopol DR 8600 AB berjalan terlalu ke kanan alias memakan badan jalan kendaraan dari arah berlawanan.
Tak pelak saat bus Medali Mas melintas truk langsung menabrak bodi sebelah kanan bus.
"Samar-samar saya lihat truk terlalu ke kanan sehingga tabrakan terjadi," katanya.
Saat terjadi benturan Arifin langsung mencari pegangan tangan.
Setelah itu, ia langsung menoleh ke arah belakang. Arifin melihat sebagian besar penumpang sedang tertidur.
Ia mengaku sempat berteriak membangunkan penumpang, namun semuanya sudah terlambat.
"Saya ke belakang, penumpang sudah terluka. Saya langsung mencari pertolongan untuk mengevakuasi korban," katanya.
Satlantas Polres Probolinggo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, atau di depan Pantai Bentar, Jumat siang.
Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, hasil pemeriksaan sementara diketahui dua kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sempat berusaha mengerem.
"Ada bekas pengereman di lokasi kejadian, tapi kami akan memastikan hal itu," kata Arman. Polisi juga sudah memeriksa tiga saksi yang melihat kejadian ini. (zan/surya/lih)
10 Korban Tewas
1. Maria Yustina Eni H (41), warga Gianyar, Bali.
2. Sukir (35), Desa Argosari, Jabung, Malang
3. Jumiati (51), Lawang, Malang
4. Markami (64), Jalan Karya Timur, Belimbing, Malang
5. Suyoto (45), Paguno, Malang
6. Ririn (35), Lowokwaru, Malang
7. Rini (25), Mulyo Agung, Malang
8. Hana Syahresi (9), Lowok Waru, Malang
9. Michael (25), WNA asal Austria
10. Mr. X (40), alamat Nihil
Sembilan Orang Korban Selamat
1. Rapiati (48), swasta, alamat Jalan Bypass Ngurah Rai, Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar.
2. Lukman Widi Cahyono (33), swasta, alamat Jalan Danau Buyan, Gg Cempaka No 5, Denpasar.
3. Eka Dian Ananda Pratiwi (16), pelajar, alamat Kalimalang, RT 11/03, Kecamatan Karangploso, Malang.
4. Dwi Reziana Isnaeni (32), alamat Jalan Bunga Kumis Kucing, RT 04/02, Kota Malang.
5. Lupus Niko Putra Priyanto (16), swasta, alamat Jl Margo Basuki, RT 01/01, Gg 3 No 13, Kota Malang.
6.Rizaldi Iqwal Sentanu (22), swasta, alamat Jl Palem, RT 12/02, Cempoko Mulyo, Kepanjeng, Malang.
7. Simon (24), mahasiswa, warga Austria, alamat Stutt Garten Strasse 4571665 Vathingen, Germai.
8. Muhamad Zaki (7), pelajar
9. Agus Fathur Rozi (28), swasta, Jl Kiai Abdul Hamid, Gg 11, RT 04/01, Pasuruan.
sumber : tribun