Rista Fransiska Hamil Dibunuh, Ternyata Siswa SMK - Dre@ming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » » Rista Fransiska Hamil Dibunuh, Ternyata Siswa SMK

Rista Fransiska Hamil Dibunuh, Ternyata Siswa SMK

Written By Dre@ming Post on Minggu, 14 Juli 2013 | 7/14/2013 09:48:00 AM

Minggu, 14 Juli 2013 09:00

Siswa SMK 1 Ponorogo, Rista Fransiska yang dibunuh - Dugaan sementara, korban dibunuh dan dibantai kekasihnya yang tidak menghendaki kehamilan korban. Pasalnya, perut korban sudah dalam kondisi buncit layaknya orang hamil usia 6 sampai 7 bulan.
Gadis Hamil yang Dibunuh di Ponorogo Ternyata Siswa SMK

PONOROGO - Setelah menjadi misteri hampir selama 9 jam, identitas jenazah gadis hamil 7 bulan yang dibunuh ternyata adalah Rista Fransiska (17).

Korban merupakan anak semata wayang pasangan suami istri, Saptoni (38) dan Siti Fatimah (33) warga JL Gajah Mada, RT 01, RW 01, Dusun Sejeruk, Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Identitas gadis kelahiran 29 Januari 1996 yang masih duduk dibangku kelas 11 dan hendak naik ke kelas 12 SMKN 1 Ponorogo jurusan Multimedia ini diketahui Sabtu (13/7/2013) pagi.

Ini setelah sejumlah tetangga dan rekan korban berusaha mencocokan foto korban yang bersimbah darah yang ditransfer dari satu ponsel ke ponsel lain dengan foto dan wajah korban semasa hidup.

Selama ini, Rista hidup bersama ibu angkatnya yang juga masih tetangganya sendiri.

Pasalnya ibu kandung Rista menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong. Selama ini korban hidup serumah dengan Kakek, ayah kandung dan pamannya. 

Karena semua keluarganya lelaki, akhirnya Rista memilih hidup bersama keluarga Boinem (59) yang rumahnya hanya terbelah jalan.

Sejak masih duduk dibangku SD, korban sudah ikut Boinem. Bahkan sebelum ditemukan meninggal, korban sempat pamit pergi ke Boinem.

Saat disinggung mengenai kehamilan Rista, Boinem mengaku tidak tahu menahu. Alasannya, Rista tidak pernah bercerita dan tidak pernah mengadu jika hamil. Selain itu, Rista juga tidak pernah mengaku jika punya kekasih (pacar).

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Misrun menegaskan jika identitas korban diketahui setelah sejumlah warga kampung korban datang ke kamar mayat RSUD Ponorogo untuk memastikan idetitas jenazah korban.

Polisi Buru Identitas Pria yang Fotonya Ditemukan di Dompet Rista

PONOROGO - Pascaterkuaknya identitas korban pembunuhan di Desa Maron, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, tim penyidik Polres Ponorogo mulai memfokuskan penyidikan dan memburu lelaki yang KTPnya ada di dalam dompet korban Rista Fransiska (17).

Bahkan tim penyidik dan pemburu Polres Ponorogo sudah dibagi ke sejumlah titik lokasi yang dicurigai sebagai lokasi persembunyiannya.

"Semua petugas sudah kami bagi ke sejumlah titik yang kami curigai. Termasuk memburu lelaki yang identitasnya ada di kartu pelajar yang ada di dompet korban," terang Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Misrun kepada SURYA Online, Sabtu (13/7/2013).

Selain itu, Misrun menjelaskan jika pihaknya akan melacak semua ponsel dan laptop korban untuk menguak identitas orang terdekat korban.

Menurut Misrun,  baru tadi pagi ada petunjuk dan pengakuan keluarga dan tetangga korban yang menyatakan korban adalah Rista Fransiska siswi SMKN I Ponorogo yang mau naik kelas 12.

Dugaan sementara, korban dibunuh dan dibantai kekasihnya yang tidak menghendaki kehamilan korban.
Pasalnya, perut korban sudah dalam kondisi buncit layaknya orang hamil usia 6 sampai 7 bulan.

Kedatangan Jenazah Rista Disambut Isak Tangis Keluarga

PONOROGO - Kedatangan jenazah Rista Fransiska (17) siswi SMKN 1 Ponorogo yang dibunuh dan dibuang di selokan Desa Maron, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo disambut jerit histeris keluarga, kerabat, tetangga dan teman-teman sekolah serta bermain korban, Sabtu (13/7/2013).

Pasalnya, selama hidup warga asal JL Gajah Mada RT 01, RW 01, Dusun Sejeruk, Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo ini hanya mengandalkan uang kiriman dari ibu kandungnya Sifi Fatimah (33) yang menjadi TKW.

Sedangkan ayah kandungnya, Saptoni (38) sibuk dengan pekerjaannya sendiri dan tak pernah memberikan nafkah korban.

Kendati selama ini tak peduli putrinya, akan tetapi saat jenazahnya tiba, Saptoni langsung menangis dan pingsan.

Padahal, sejak pagi mendapatkan kabar anaknya tewas dibunuh lelaki tak memiliki pekerjaan ini masih tertidur pulas di kamar rumahnya, meski ratusan pelayat dan orang memenuhi depan dan samping rumahnya.

Tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Kabupaten Ponorogo yang masih tetangga korban, Thoriq Hardono usai sholat jenazah mengaku mengecam keras terhadap pelaku pembunuhan sadis terhadap tetangganya itu.

Thoriq berharap agar petugas kepolisian segera menemukan pelaku pembunuhan dan pelaku diganjar dengan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Rista Sosok Siswa Pendiam dan Berprestasi di Sekolah

PONOROGO - Korban pembunuhan Rista Fransiska (17) siswi kelas 12 SMKN 1 Ponorogo dikenal sebagai siswi pendiam dan pandai di sekolah.

Meski jarang bercerita tentang kesehariannya, ia selalu mendapatkan rangking 5 besar kelas SD hingga SMK.

Padahal, selama ini korban jauh dari ibu kandungnya Siti Fatimah (33) yang bekerja sebagai TKW dan tidak pernah diperhatikan bapak kandung Saptoni (38).

Meski hidup dengan ibu asuh, Ny Boinem namun korban tak pernah mau ketinggalan mata pelajaran sekolahnya.

"Korban ini anaknya pintar dan selalu mendapat rangking 5 besar sejak sejak SD," terang Purwoko, salah satu kerabat korban kepada Surya, Sabtu (13/7/2013).

Hal senada juga disampaikan Ernawati Sulistiyorini pengawas TK di UPTD Kauman.

Menurutnya, Rista Fransisika merupakan anak yang pintar di dalam belajar karena selalu mendapatkan rangking mulai dari SD hingga SMK ini.

Rekan korban lainnya, Sheila (17) mengaku jika teman sekelasnya itu tergolong pendiam dan pintar. Akan tetapi kiga sering mengaku seringan gonta - ganti pacar.

"Pacarnya yang terakhir ini dikenal di FB bernama Bojes Rarais Melgiansyah Enat. Anak mana saya juga tidak tahu. Hanya dikasih tahu lewat FB Rista saja dulu," katanya.



sumber : tribun
Share this article :

Visitors Today

Dr.KidS

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dre@ming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka