Rabu, 15 Mei 2013 12:09
Pelajar yang berhasil direkrut tersebut delapan di antaranya sudah
ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka pelaku tindak kriminal. Keenam
pelajar ini ditangkap Senin (13/5/2013) lalu, dari sejumlah SMA
sederajat di Pekanbaru.
Informasi sekolah menjadi basis perekrutan geng motor
pimpinan Klewang, disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang
Ginanjar, dalam ekspos tindak kriminal yang berhasil diungkap jajarannya
dalam sepekan terakhir di ruang Mapolresta, Selasa (14/5/2103).
Dijelaskan Adang, menurut keterangan Klewang, di setiap sekolah kawanan geng motor
ini menempatkan satu anggota berpengaruh untuk melakukan perekrutan.
Penempatan anggota ini dikhususkan buat sekolah yang memiliki basis
anak-anak nakal.
"Mereka membangun jaringan di sekolah-sekolah juga dengan menampatkan
satu anggota berpengaruh. Perekrutan pelajar paling mudah tentunya di
sekolah yang mereka nilai memiliki basis anak-anak nakal," kata Adang.
Setelah berhasil melakukan perekrutan, apakah itu di sekolah maupun
di tempat lain, anggota baru wajib menjalani serangkaian tradisi dalam
sistem kaderisasi geng motor
pimpinan Klewang. Dimulai dari setiap anggota baru harus melakukan
perkelahian dengan anggota lama. Biasanya anggota lama yang adu ini
adalah anggota kepercayaan Klewang dengan sebutan panglima. Jumlah
panglima ini enam orang.
Perkelahian ini dilakukan di kompleks Stadion Utama Riau dan di rumah
Klewang di Kecamatan Tambang, Kampar. Siapapun yang menang dalam
perkelahian akan diangkat menjadi panglima atau tangan kanan Klewang.
Lebih biadab lagi, khusus perekrutan anggota wanita akan diuji
kesiapan mentalnya dengan cara disetubuhi terlebih dahulu oleh ketua
besar Klewang dan enam panglima lainnya.
"Itu (menyetubuhi) mereka lakukan kepada anggota wanita dan saat ini
masih kita lakukan pengembangan. Sementara untuk pemerkosaan juga akan
kita terus kembangkan, karena sejauh ini baru satu korban yang melapor,"
ujar Adang.
Saat ini sudah 50 orang kawanan geng motor
pimpinan Klewang tertangkap. Berdasarkan penyelidikan, hanya 13 orang
yang terlibat melakukan tindak kriminal, termasuk Klewang. Tindak
kriminal yang dilakukan di antaranya perusakan, perampokan, dan
pemerkosaan.
Hingga saat ini, anggota geng motor
besutan Klewang ini sudah melakukan pengrusakan 40 warnet di Pekanbaru.
Di antaranya warnet di Jalan Parit Indah, Jalan Bukit Barisan, Jalan
Senapelan dan sejumlah jalan lainnya.
"Tujuan mereka untuk mencari nama bahwa geng motor
yang mereka namai XTC sudah melakukan pengrusakan terhadap puluhan
warnet. Sehingga kelompok lain menjadi takut. Selain perusakan warnet,
kami juga menerima 25 laporan mengenai tindak kejahatan lain seperti
merampas dan menganiaya. Sebanyak 15 kasus di antaranya sudah
terungkap," jelas Adang.
Kemarin, Kombes Adang Ginanjar secara keseluruhan dalam satu pekan
ini pihaknya mengungkap tindak kriminal sekaligus menangkap 27 tersangka
dari berbagai tindak pidana, seperti geng motor sebanyak 13 tersangka, curanmor 3 tersangka, jambret 2 tersangka.
Barang bukti yang diamankan, kata Adang, di antaranya senjata api
beserta 5 amunisinya, sepeda motor sebanyak 65 unit, laptop 6 unit,
puluhan handphone, dompet, dan tas. "Semua barang bukti sudah kamikita
amankan," ujar Adang.
sumber : tribun