Rabu, 5 Desember 2012 , 06:09
![]() |
Suriah diperingatkan agar tidak menggunakan senjata kimia dalam menghadapi pemberontakan. |
guru.
Laporan lain menyebutkan jumlah korban tewas jauh lebih besar dari angka tersebut.
Roket menghantam Sekolah Bteiha di lingkungan kamp pengungsi Wafideen, sekitar 20 kilometer dari Damaskus, pada Selasa (04/12).
"Mereka ditewas karena mortir yang diluncurkan oleh teroris," lapor media televisi Suriah.
Istilah "teroris" sering digunakan oleh pemerintah Suriah
untuk menyebut pemberontak yang menentang pemerintahan Presiden Bashar
al-Assad.
Para aktivis kelompok pemberontak membenarkan adanya
serangan tetapi menuding pasukan pemerintah melakukan serangan terhadap
sekolah di Wafideen.
Senjata Kimia
Pertempuran di wilayah sebelah timur ibukota berlangsung
semakin sengit selama beberapa hari terakhir ketika pasukan keamanan
pemerintah berusaha memukul mundur pemberontak dari kawasan Ghouta
Timur.
Sementara itu Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen, memperingatkan kepada Suriah untuk tidak menggunakan senjata kimia.
Penggunaan senjata kimia, lanjutnya, akan langsung ditanggapi oleh dunia internasional.
Peringatan Anders Fogh Rasmussen ini dikeluarkan menyusul
laporan-laporan yang menyebutkan bahwa pemerintah Suriah mungkin
bersiap-siap menggunakan senjata kimia dalam perang sipil yang sedang
berlangsung.
Namun Suriah berkali-kali menegaskan tidak akan pernah menggunakan senjata kimia dalam menghadapi rakyatnya sendiri.
sumber : tribun