Minggu, 23 Desember 2012 01:09
![]() |
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin |
Hal ini diutarakan pengamat politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit, yang mengatakan jika Alex mempunyai rasa malu dan menghormati dirinya sendiri, maka seharusnya Alex sudah keluar dari permainan politik mengingat
anjloknya perolehan suara dirinya bersama Nono Sampono saat pemilukada DKI.
"Ya itu tipe pemimpin dari parpol sekarang. Muka badak, muka tembok. Sudah gagal, berani lagi maju. Enggak bisa dikatakan oh saya kalah di Jakarta, di Sumsel kan belum. Ini kan kalah telak, enggak dapat apa-apa, enggak malu?" cetus Arbi, Rabu (19/12/2012) kepada Tribunnews.com.
Saat ditanya tanggapannya apakah Golkar mencalonkan kembali Alex dikarenakan kekurangan SDM, Arbi menilai jika Golkar menghormati rakyat maka seharusnya yang sudah kalah tak usah diusung lagi di tempat lain.
"Kalau menang lagi (di Sumsel) pasti enggak jujur. Karena di Jakarta sudah kalah. Kalau jujur enggak menang dia (Alex)," katanya.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, membenarkan kalau partainya mengusung kembali Alex Noerdin sebagai calon Gubernur Sumsel periode 2013-2018.
"Sudah ditetapkan Alex Noerdin kembali sebagai Cagub (Sumsel)," kata Idrus dalam pesan singkatnya.
Seperti diberitakan, Alex Noerdin mengatakan alasan dirinya maju kembali sebagai calon petahana dikarenakan hasil survei mengenai tingkat elektabilitasnya di Sumsel cukup bagus.
Seperti diberitakan, Alex Noerdin mengatakan alasan dirinya maju kembali sebagai calon petahana dikarenakan hasil survei mengenai tingkat elektabilitasnya di Sumsel cukup bagus.
"Saya berani maju karena saya tahu persis hasil surveinya bagus," kata Alex.
sumber : tribun