![]() |
Dua tersangka pelaku pembunuhan terhadap seorang desainer Ahmad Rio Suharsa (37) saat tiba dari Bali dan dibawa ke Polrestabes Semarang, Senin (10/12/2012) malam |
janjian.
"Malam itu saya sengaja datang ke rumah kontrakannya naik taksi. Saya sakit hati karena dua kali mau nonton nggak jadi," kata Rifky, Senin (10/12/2012) malam.
Ia
mengaku masih saudara jauh dengan korban dan memang diminta untuk
menjaga korban. Namun diduga, pelaku merupakan pasangan gay dari korban.
Rio
justru diketahui menonton bioskop dengan teman laki-lakinya yang lain.
Padahal, Rio sudah berjanji mengajak Rifky menonton film Breaking Dawn.
Rifky memang mengaku tidak suka jika Rio jalan dengan teman lelakinya
yang lain. "Saya itu disuruh menjaga A'ak (panggilan untuk Rio), dan
dia juga mengaku sering kehilangan barang makanya saya tidak suka dengan
teman-temannya itu, apalagi sampai masuk kamar A'ak," ungkapnya.
Selain
itu, pelaku diduga cemburu karena ketika ia datang ke rumah korban, di
kamar korban sudah ada Aldo yang tidak lain adalah teman pelaku.
Kemudian terjadilah pertengkaran yang membuat nyawa Rio melayang.
Akhirnya Rifky dan Aldo justru melarikan diri bersama dan ditangkap di
Bali.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Elan Subilan mengatakan
sebelumnya sudah memeriksa tiga saksi selama 24 jam terkait peristiwa
itu. Dugaan menguat pada Rifky karena terdapat informasi dari warga
sekitar bahwa malam itu Rio sempat berteriak dan menyebut nama Rifky.
"Korban biasa memanggil pelaku dengan sebutan Dede, dan ada warga
sekitar yang mendengar korban berteriak Dede ampun, Dede ampun,"
katanya.
Elan mengatakan bahwa dugaan kuat pembunuhan didasari
rasa cemburu dan sakit hati. Pembunuhan ini tergolong sadis karena
banyaknya tusukan di tubuh korban meski menggunakan pisau kecil. "Waktu
ke TKP sempat kaget juga karena banyaknya ceceran darah. Saya bilang,
ini serius? Ceceran darah sangat banyak karena korban sempat diseret
dari ruang tengah menuju ruang makan," tambahnya.
Di tubuh Rio
ditemukan 46 luka tusukan. Ia ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah
kontrakannya di Jalan Nangka II Nomor 5, Kelurahan Lampersari Kidul,
Semarang Selatan, Sabtu. Pembunuhan itu diduga dilakukan pada Jumat
malam sekitar pukul 23.30. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas unit
olah TKP Polrestabes Semarang, diketahui terdapat 22 luka tusukan di
bagian punggung, 8 tusukan di leher kiri, 7 di leher kanan, dan 9
tusukan di bagian dada. Selain membunuh, pelaku mengambil satu mobil
Honda Jazz merah dan sejumlah barang berharga milik korban.
Dre@ming Post______
sumber : kompas