Senin, 19 November 2012 02:09
Mesin ATM di Indonesia ternyata ada yang berasal dari Jepang. Lebih menarik lagi, mesin ATM yang
dipakai bank di Indonesia ternyata bekas,
bukan mesin baru buatan Jepang. Demikian informasi yang dituliskan koran
Nikkei tanggal 14
November lalu.

November lalu.
"Benar kami akan menjual mesin ATM Bekas ke Indonesia dan negara lain
di Asia Tenggara," ungkap Tanaka, eksekutif Hitachi-Omron Terminal
Solutions Corporation. Ekesekutif yang menangani soal ATM ini bernama
Murayama, tetapi selalu menghindar saat ditelpon dan memberikan telepon
kepada Tanaka.
Diakui Tanaka pula transaksi jual beli telah pernah dilakukan dengan
pihak Indonesia, yang berarti mesin ATM bekas dari Jepang itu kini ada
di Indonesia dan dipakai sebuah bank di Indonesia.
Pihak Hitachi-Omron Terminal Solutions Corporation tampaknya sama sekali tidak mau bicara mengenai hal ini saat ditelepon Tribunnews.com
di Tokyo. Tidak diketahui kapan mereka menjual ke Indonesia dan kepada
pihak bank mana. Apakah memang bisa digunakan di Indonesia dengan sistem
yang berbeda dengan di Jepang dan bagaimana pengaturan perijinannya
karena ini terait pula dengan perijinan dari Bank Indonesia.
Namun yang pasti perusahaan ini memang menjual tiga macam mesin ATM
bekas sesuai yang tertulis di situsnya, yaitu Worldwinde Recycling
ATM(HT-2845-SR), Worldwinde Recycling ATM(SR7500), dan Worldwinde
Recycling ATM(HT-2845-V,W).
Harga mesin ATM bekas di Jepang menurut penelitian Tribunnews.com bervariasi antara 50.000 yen atau Rp 5,9 juta (kurs Rp 118 per yen) sampai 350.000 yen atau sekitar Rp 41,5 juta per unit.
sumber : tribun