JAMBI - Warga tradisional Suku Anak Dalam (SAD) disebut juga Orang Rimba yang berdiam di
Kabupaten Sarolangun, Jambi,
mulai menyadari manfaat Keluarga Berencana (KB) serta mulai menggunakan
alat kontrasepsi.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Sarolangun Ramawi, mengatakan pihaknya secara intensif terus melakukan sosialisasi manfaat bagi peserta KB, termasuk untuk
warga SAD.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Sarolangun Ramawi, mengatakan pihaknya secara intensif terus melakukan sosialisasi manfaat bagi peserta KB, termasuk untuk
warga SAD.
Ia menjelaskan, sudah hampir separuh dari warga tradisional SAD yang mulai mengikuti program KB.
"Kebanyakan warga SAD lebih memililh KB suntik sebagai alat kontrasepsi," ujarnya.
Ramawi
juga menuturkan, warga SAD tersebar dalam tiga kecamatan, yaitu
Kecamatan Air Hitam, Kecamatan Limun dan Kecamtan Batang Asai.
Saat ini, secara perlahan-lahan mereka mulai menyadari manfaat yang diperoleh dari mengikuti program KB.
"Tantangannya
saat mensosialisasikan program KB karena warga SAD agak sulit berbaur
dan mereka hidup selalu berpindah‑pindah hutan alias nomaden," katanya
lagi.
Ia menyatakan prosentase kesadaran warga SAD ber‑KB sudah meningkat dan nyaris mencapai 50 persen.
"Awalnya
untuk mensosialisasikan manfaat KB memang cukup sulit dan harus
pintar‑pintar membujuknya, tapi sekarang sudah ada peningkatan dan
akhir‑akhir ini justru mereka yang minta ikut KB," tambahnya.
Dre@ming Post______
sumber : tribun