![]() |
ist |
"Dua hari yang lalu memang ada anak yang datang ke Pos Polisi Kalideres bersama seorang wanita. Tetapi, ketika ditanya, anak itu mencari penampungan, jadi dibawa ke Indosiar," kata Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Suntana, Kamis (15/11/2012).
Suntana mengungkapkan, karena anak tersebut menanyakan tempat penampungan, maka Bantuan Kepolisian (Banpol) yang saat itu berada di Pos Pol Kalideres mengantarkannya ke salah satu stasiun televisi swasta di sekitar Daan Mogot. Kemudian, stasiun televisi tersebut menanyakan apa yang telah dialami oleh EH, dan diketahui ia telah dijual oleh ayah kandungnya sejak empat bulan lalu kepada teman-teman ayahnya untuk membeli minuman.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, pihak stasiun televisi tersebut segera menghubungi Komnas Perlindungan Anak (PA) untuk melaporkan kejadian yang dialami oleh EH. Akhirnya, Komnas PA mendatangi stasiun televisi tersebut dan menjemput EH untuk memberikan perlindungan kepada anak itu.
Dihubungi terpisah, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, saat ini EH sudah dalam penanganan Komnas PA. Ia masih dalam tahap pemulihan psikologi. Dari data yang didapat Komnas PA, kasus terhadap kekerasan anak selalu meningkat setiap tahunnya. Tercatat dari tahun 2011-2012 sudah ada sekitar 2.500 kasus yang diterima Komnas PA. Sebanyak 60 persen di antaranya menyangkut kejahatan seksual yang dialami anak di bawah umur.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bapak kandung berinisial S yang tidak memiliki pekerjaan tega menjual putri kandungnya kepada teman-temannya. Putri kandung itu mendapatkan perlakuan keji oleh bapaknya selama empat bulan. Dalam satu bulan, EH mengaku bisa melayani empat sampai lima orang teman ayahnya. S menjual EH untuk mendapatkan bayaran sebesar Rp 300.000 hingga Rp 400.000.
Dre@ming Post______
sumber : kompas