Kamis, 8 November 2012 | 06:59
Bom Mobil Meledak di Parlemen Somalia, 1 Tewas
Jenderal Mohamed Abdulle, kepada Reuters,
mengatakan, mobil yang berisi bom itu diparkir di antara mobil-mobil
milik anggota parlemen. Akibat ledakan ini,
seorang prajurit Somalia tewas.
seorang prajurit Somalia tewas.
"Mobil itu meledak dan satu prajurit militer tewas. Tidak ada korban lain, tetapi sejumlah mobil rusak," kata Jenderal Abdulle.
Belum
jelas siapa dalang dari serangan itu, tetapi Al-Shabaab berulang kali
menyerang Mogadishu. Al-Shabaab berupaya menggoyang Pemerintah Somalia
dan pasukan Uni Afrika (AU).
Sejak menarik diri dari Mogadishu
pada Agustus 2011, Al-Shabaab melancarkan serangan-serangan bom bunuh
diri dan granat terhadap pemerintah dan pasukan AU.
Pada Sabtu (3/11/2012), dua pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah restoran di Mogadishu. Seorang penjaga keamanan, yang berusaha mencegah mereka memasuki bangunan itu, tewas.
Somalia
dilanda pergolakan kekuasaan dan anarkisme sejak para panglima perang
menggulingkan diktator militer Mohamed Siad Barre pada 1991. Selain itu,
perompakan, penculikan, dan kekerasan mematikan juga melanda negara
tersebut.
Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al Qaeda mengobarkan
perang selama beberapa tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah
sementara Somalia yang didukung PBB.
Nama Al-Shabaab mencuat
setelah serangan mematikan di Kampala pada Juli 2010. Para pejabat AS
mengatakan, kelompok Al-Shabaab bisa menimbulkan ancaman global yang
lebih luas.
Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kampala, ibu kota Uganda, pada 11 Juli yang menewaskan 79 orang.
Pengeboman
itu merupakan serangan terburuk di Afrika timur sejak pengeboman 1998
terhadap kedutaan besar AS di Nairobi dan Dar es Salaam yang diklaim
oleh Al Qaeda.
Washington menyebut Al-Shabaab sebagai sebuah
organisasi teroris yang memiliki hubungan dekat dengan jaringan Al Qaeda
pimpinan Osama bin Laden.
Milisi garis keras Al-Shabaab dan
sekutunya berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Sharif Ahmed
ketika mereka melakukan penyerangan mematikan beberapa tahun lalu.
Mereka
menghadapi perlawanan sengit dari kelompok milisi propemerintah yang
menentang pemberlakuan hukum Islam yang ketat di wilayah Somalia tengah
dan selatan yang mereka kuasai.
Al-Shabaab dan kelompok gerilya
garis keras lain ingin memberlakukan hukum syariah yang ketat di Somalia
dan juga telah melakukan eksekusi-eksekusi dan pelemparan batu di
wilayah selatan dan tengah.
Bom Bunuh Diri di Peshawar Tewaskan 6 Orang
PESHAWAR - Serangan bom bunuh diri di
kota Peshawar, Pakistan, Rabu (7/11/2012), menewaskan sedikitnya enam
orang, termasuk seorang polisi senior. Demikian kata sejumlah pejabat.
Beberapa
saksi mengatakan, ledakan itu terjadi di daerah ramai di Peshawar yang
sering dilanda serangan bom. Para saksi menambahkan, darah dan bagian
tubuh terlihat di jalan setelah serangan tersebut.
Pejabat
kepolisian Badshah Khan mengatakan, pelaku bom bunuh diri yang berjalan
kaki itu menyerang kendaraan penyelidik senior Hilal Haider sehingga
menewaskan polisi itu dan sejumlah rekannya.
Sejumlah petugas
rumah sakit dan pejabat senior pemerintah Habibullah Arif mengatakan,
lebih dari 30 orang cedera akibat ledakan itu. Beberapa dari mereka
berada dalam kondisi kritis.
Peshawar adalah ibu kota Provinsi
Khyber Pakhtunkhwa dan merupakan pintu gerbang menuju kawasan suku
semiotonomi yang berbatasan dengan Afganistan. Peshawar sering
disebut-sebut sebagai markas Al Qaeda dan Taliban.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Pakistan
sering dilanda serangan bom bunuh diri dan penembakan. Hingga saat ini,
tak kurang 5.200 orang tewas sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah
masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli
2007.
Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni
memperdalam hubungan dengan kelompok militan Al Qaeda dan Taliban
setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas
militansi pascatragedi 11 September 2001 di AS.
Pakistan juga
mendapat tekanan internasional untuk menumpas kelompok militan di
Peshawar di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas batas
gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afganistan.
sumber : kompas