Senin, 15/10/2012 01:09
Jakarta
Megawati Soekarnoputri dan Aburizal Bakrie diperkirakan akan bersaing ketat jika maju di pilpres 
2014. 'Perang besar' itu mengingatkan pada
film Clash of The Titans.
"Untuk pemilu 2014 nanti akan menjadi Clash Of The Titans antara Aburizal dan Megawati, yang keduanya diusung oleh dua partai nasionalis," ujar peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby, di kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur,
Minggu (14/10/2012).
Disebut dia, Mega dan Ical sangat mungkin dicalonkan di 2014 oleh partai masing-masing yakni PDI Perjuangan dan Golkar. Kedua partai itu dinilainya potensial mencalonkan sendiri capresnya.
"Karena syarat pencalonan adalah 20 persen suara pemilu atau 25 persen kursi parlemen," imbuh Adjie.
Sedangkan Partai Demokrat yang selama ini menjadi penguasa akan menjadi kuda hitam dalam Pemilu 2014. Sebab saat ini Demokrat masih mencari calon yang dibakal direstui SBY.
LSI membuat indeks capres berdasarkan 2 varibel yakni elektabilitas tokoh serta partai dan kandidat dari 3 partai besar. Dari dua variabel ini masing-masing terdapat 3 divisi. Divisi pertama kriterianya elektabilitas kandidat di atas 15 persen, dan partai 3 besar perolehan suara atau di atas 10 persen.
"Untuk ini partai dan kandidatnya ini, Golkar dan PDIP, Ical dan Mega," imbuh Adjie.
Divisi kedua, kriterianya elektabilitas kandidat di atas 15 persen atau partai masuk 3 besar. Partai dan kandidatnya adalah Partai Demokrat dan Gerindra, di mana kandidatnya adalah Ani Yudhoyono dan Prabowo.
Divisi 3 elektabilitas kandidat kurang dari 15 persen dan partai tidak masuk 3 besar. Partai dan kandidatnya semua tokoh partai Islam, kandidatnya Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, Muhaimin Iskandar, dan Luthfi Hasan Ishak.
2014. 'Perang besar' itu mengingatkan pada
film Clash of The Titans."Untuk pemilu 2014 nanti akan menjadi Clash Of The Titans antara Aburizal dan Megawati, yang keduanya diusung oleh dua partai nasionalis," ujar peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby, di kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur,
Minggu (14/10/2012).
Disebut dia, Mega dan Ical sangat mungkin dicalonkan di 2014 oleh partai masing-masing yakni PDI Perjuangan dan Golkar. Kedua partai itu dinilainya potensial mencalonkan sendiri capresnya.
"Karena syarat pencalonan adalah 20 persen suara pemilu atau 25 persen kursi parlemen," imbuh Adjie.
Sedangkan Partai Demokrat yang selama ini menjadi penguasa akan menjadi kuda hitam dalam Pemilu 2014. Sebab saat ini Demokrat masih mencari calon yang dibakal direstui SBY.
LSI membuat indeks capres berdasarkan 2 varibel yakni elektabilitas tokoh serta partai dan kandidat dari 3 partai besar. Dari dua variabel ini masing-masing terdapat 3 divisi. Divisi pertama kriterianya elektabilitas kandidat di atas 15 persen, dan partai 3 besar perolehan suara atau di atas 10 persen.
"Untuk ini partai dan kandidatnya ini, Golkar dan PDIP, Ical dan Mega," imbuh Adjie.
Divisi kedua, kriterianya elektabilitas kandidat di atas 15 persen atau partai masuk 3 besar. Partai dan kandidatnya adalah Partai Demokrat dan Gerindra, di mana kandidatnya adalah Ani Yudhoyono dan Prabowo.
Divisi 3 elektabilitas kandidat kurang dari 15 persen dan partai tidak masuk 3 besar. Partai dan kandidatnya semua tokoh partai Islam, kandidatnya Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, Muhaimin Iskandar, dan Luthfi Hasan Ishak.
sumber : detik
