Jumat, 26 Oktober 2012 | 07:09
Blog Seks Bikin Heboh di Singapura dan Malaysia
![]() |
Alvin Tan Jye Yee & Vivian Sex Blog |
negara tersebut.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP,
Jumat (19/10/2012), Alvin Tan (24), seorang mahasiswa hukum pada
National University of Singapore (NUS), dan pacarnya asal Malaysia,
Vivian Lee (23), menuai kritik dan reaksi berkenaan dengan blog mereka,
Sumptuous Erotica, yang masuk dalam kategori porno.
Dalam blog
tadi, pasangan ini memuat gambar-gambar dan video erotis mereka saat
bercinta. Bahkan, dalam blog tadi, mereka menampilkan gambar yang sangat
dekat (close-up). Sekalipun terjadi reaksi keras di Singapura dan Malaysia, pasangan ini menegaskan apa yang mereka lakukan tak keliru.
Pornografi di Singapura dan Malaysia merupakan hal ilegal. Majalah pria Playboy dan Penthouse sangat dilarang di sana.
Dalam
blog yang mulai muncul pada Selasa dan mulai ramai setelah sejumlah
gambarnya mulai diunduh di situs web lainnya, pasangan ini menegaskan
bahwa seks merupakan proses reproduksi alamiah. Jadi, tak perlu stigma
yang mengecam hal itu.
Pihak Universitas NUS menyatakan akan
memanggil Tan dan menanyakan soal masalah displin. Sejumlah warga
Singapura menuntut Tan dipecat sebagai mahasiswa dan dibatasi bantuan
beasiswanya dari pemerintah.
Di Malaysia, Menteri Informasi Rais
Yatim menegaskan, aksi seperti yang dilakukan pasangan tadi tak senonoh
dan tak bisa dibiarkan beredar di Malaysia. Pemerintah akan mengatur
konten internet di Malaysia.
Namun, kini para peminat gambar
erotis dari pasangan ini tak bisa lagi leluasa mengakses blog ini.
Mereka kini diharuskan menyebutkan nama dan alamat surat elektronik jika
menghendaki perkembangan dari gambar blog itu.
Dalam sebuah video
yang disajikan di YouTube, Tan dan Lee yang kali ini tampil dengan
pakaian lengkap menyebutkan alasan mereka membatasi blognya. "Kami
menutup blog karena tekanan dari keluarga," ujar Lee.
"Kami berdua
akan tetap melakukan apa yang kami suka. Namun, hal ini hanya soal
waktu. Kami barangkali tidak akan lakukan lagi dalam waktu dekat,"
ungkap Tan menambahkan.
Skandal Blog Seks: Selamatkan Beasiswa, Alvin Tan Akan Minta Maaf
SINGAPURA - Skandal blog seks Sumptuous
Erotica yang menggegerkan Singapura dan Malaysia memasuki babak terbaru.
Alvin Tan yang menjadi "pemeran utama" video tersebut menyatakan akan
meminta maaf kepada universitasnya, National University of Singapore
(NUS).
Dalam wawancara yang dilakukan dengan The Malay Mail,
mahasiswa hukum ini berharap dia masih dapat kembali ke NUS dan
menyelesaikan perkuliahannya. "Saya tidak memiliki rencana untuk
berkarier di bidang hukum, tetapi akan baik jika saya dapat kembali,"
ungkapnya.
Melalui permohonan maafnya, Alvin berharap dapat
mempertahankan status mahasiswa dan beasiswa ASEAN Scholarship yang
dipegangnya saat ini. Masyarakat Singapura sendiri mendesak NUS untuk
mencabut beasiswa Alvin yang bernilai 110.000 dollar Singapura (sekitar
Rp 880 juta rupiah). Alvin juga mengungkakan keoptimisannya bahwa dia
tidak akan dijatuhi sanksi yang berat oleh NUS.
"Jika NUS ingin menjatuhkan sanksi yang berat, sudah jauh-jauh hari mereka akan melakukannya," katanya.
Tanpa
ragu-ragu, ketika ditanya mengenai masa depannya, anak muda 24 tahun
ini menegaskan tidak ada yang perlu dicemaskan. Menanggapi kemungkinan
namanya yang sudah identik dengan aib skandal video ini, Alvin dengan
yakin menyatakan video seksnya tidak akan mempengaruhi prospek lamaran
kerjanya.
Selain itu, dia juga tidak merasa perlu mencari
pekerjaan dalam waktu dekat. "Bisnis online saya berjalan dengan baik
dan saya juga memiliki banyak tabungan dari investasi yang saya
tanamkan," kata dia.
Menutup wawancara, ditanya mengenai desakan
ibunya untuk menikahi Vivian, dia menolak ide tersebut sebagai solusi
dan menegaskan pernikahan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Kasus ini mengemuka setelah pasangan ini memuat foto-foto adegan seksual
mereka di blog. Alvin Tan (24) adalah seorang mahasiswa hukum pada
National University of Singapore (NUS), sementara Vivian Lee (23) adalah
warga negara Malaysia. Sekalipun terjadi reaksi keras di Singapura dan
Malaysia, pasangan ini pernah menegaskan apa yang mereka lakukan tak keliru. Pornografi di Singapura dan Malaysia merupakan hal ilegal. Majalah pria Playboy dan Penthouse sangat dilarang di sana.
sumber : kompas