Selasa, 16 Oktober 2012, 06:09
![]() |
ist |
Timur terpaksa harus putus sekolah.
"Kedua orangtua pasangan murid sekolah pertama telah menyerahkan
surat pengunduran diri anak mereka seminggu yang lalu,"ujar Wakil Kepala
Sekolah SMPN 3 Nguling, Zamroni, Senin(15/10/2012).
Menurut Zamroni pihak sekolah sudah berupaya untuk berdialog dengan
orangtua serta kedua pelaku guna menemukan solusi terbaik. "Namun kedua
murid tersebut akan dibina oleh orangtua masing-masing dan akan
dimasukkan ke Ponpes, " tambah Zamroni.
Peristiwa yang membuat prihatin para orangtua tersebut terjadi ketika
liburan sekolah beberapa waktu lalu, AM siswa kelas VIII yang
berpacaran dengan kakak kelasnya SNK siswi kelas IX, melakukan adegan
mesum di belakang stasiun lama Grati.
Perbuatan keduanya direkam oleh seseorang yang diduga teman mereka
menggunakan kamera Handphone. Alhasil video yang berdurasi 11 menit 57
detik tersebut langsung menyebar dengan cepat di kalangan pelajar maupun
masyarakat di Kecamatan Grati serta Kecamatan Nguling.
Dalam rekaman video tersebut tampak kedua ABG bau kencur itu
beradegan mesra dengan pakaian bagian atas terbuka atau topless.
Keduanya tampak tidak malu meskipun melakukannya di tempat terbuka
karena suasana di belakang stasiun tersebut memang sepi. Entah sadar
atau tidak perbuatan mereka sedang direkam, keduanya terus saja berasyik
masyuk.
Setelah tersebar luas dan meresahkan masyarakat, pihak sekolah
akhirnya memanggil para pelaku beserta orangtuanya guna klarifikasi.
Namun dengan kesadaran akibat perbuatan memalukan tersebut, sejoli itu
telah mengundurkan diri dari sekolah sejak tanggal 10-10-2012 lalu
dengan menyertakan surat pernyataan bermeterai.
Menghadapi semakin memprihatinkannya kelakuan para remaja saat ini,
pihak sekolah mengimbau agar para orangtua lebih memperhatikan dan
mengawasi anak remaja mereka agar terhindar dari perbuatan negatif dan
terpengaruh oleh film porno maupun adegan-adegan yang tak pantas ditiru
oleh anak seusia mereka.
sumber : tribun