Video Bugil Melati Diabadikan Tamannya Dua Tahun Lalu - Dre@ming Post
Online Media Realiable // Layak dibaca dan perlu!!
Home » » Video Bugil Melati Diabadikan Tamannya Dua Tahun Lalu

Video Bugil Melati Diabadikan Tamannya Dua Tahun Lalu

Written By Dre@ming Post on Selasa, 18 September 2012 | 9/18/2012 07:20:00 AM

Selasa, 18 September 2012 07:29

ist
BELITUNG--Anggota Buser Polres Belitung Brigadir Marsyal Effendi hampir tak percaya dengan pemeran video bugil di Belitung yang masih berusia belia. Pengakuan sebut saja Melati (13), video itu diambil temannya saat dirinya masih berusia 11 tahun.

Marsyal baru percaya setelah ABG tersebut mengakui bahwa gambar yang ada dalam video itu adalah
dirinya.

"Dia sudah melihat video itu, baik suara maupun badan yang di dalam video tersebut diakui itu dia. Pertamanya saya bingung juga, bahkan dia ceritakan isi video tersebut," ungkap Marsyal kepada bangkapos.com, Kamis (13/9/2012) lalu.

Melati mengaku video tersebut dibuat oleh seseorang tanpa disadarinya. Perekaman itu sudah berlangsung lama, sekitar dua tahun silam, saat Melati masih duduk di bangku kelas lima SD. Sedangkan saat ini Melati tercatat sebagai siswi di sebuah SMP swasta di Tanjungpandan, Belitung.

Bangkapos.com yang berkesempatan mewawancarai Melati juga hampir tak percaya bahwa Melati merupakan gadis dalam video berjudul 'The Kerekutox' tersebut.
Bangkapos.com sempat menanyakan ke anggota Buser Polres Belitung mengenai video yang dimaksud apakah sudah diperlihatkan ke Melati.

Secara fisik, penampilan Melati dalam video jauh lebih dewasa dengan Melati saat dipanggil PPA Polres Belitung untuk dimintai keterangan. Namun setelah Melati mulai menirukan suara dalam video dan memperlihatkan cara tertawanya, pihak kepolisian yakin bahwa itu Melati.

sumber : tribun
Share this article :

Visitors Today

Dr.KidS

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dre@ming Post - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Sorga 'n Neraka