Wakil Ketua DPRD Dilaporkan Lakukan Pelecehan Seksual

Jumat, 31 Agustus 2012 08:49

ist

BANTUL - Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bantul, SH dilaporkan ke partainya yaitu Partai Demokrat karena diduga melakukan tindak pelecehan kepada TW yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Bantul, periode 2004-2009 dari Partai Demokrat.

Menurut keterangan sumber yang enggan disebut namanya, pelecehan seksual yang dilakukan oleh SH terjadi bulan Agustus 2012
yang lalu.

Kronologinya, waktu itu korban datang ke ruangan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bantul untuk menyampaikan proposal pembangunan sebuah masjid.

"Sebelumnya di dalam ruangan itu ada Wakil Ketua I Surotun dan Wakil Ketua III Arif Haryanto. Saat keduanya keluar ruangan tiba-tiba pelaku langsung melakukan pelecehan dengan menyentuh bagian tubuh korban," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (29/8/2012).

Karena mendapatkan perlakuan tak senonoh tersebut, korban kemudian melaporkan kejadian ke DPC Partai Demokrat Kabupaten Bantul.

Ketika dikonfirmasi Tribun via telepon perihal kasus yang menimpa dirinya, TW enggan berkomentar.

"Untuk masalah yang satu ini, mohon saya tidak bisa berkomentar, silahkan cari sumber lain saja yang masalah itu," ujarnya pada Tribun, Rabu (29/8/2012).

Menanggapi kabar tersebut Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bantul, Nur Rahmad menyatakan kasus tersebut merupakan masalah internal partai yang akan diselesaikan secara internal partai pula.

"Ini masalah internal partai yang akan diselesaikan secara internal partai saja," ujarnya kepada Tribun.

Sementara itu, Isdi anggota tim investigasi DPC Partai Demokrat Bantul saat dikonfirmasi Tribun menyatakan, timnya saat ini sedang mengumpulkan bukti dan melihat perkembangan lebih lanjut."Saat ini baru mengumpulkan buki-bukti," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut tentang kebenaran kronologi kejadiannya, ia menyarankan agar mengkonfirmasi kepada ketua DPC Partai Demokrat Bantul. "Tanyakan kepada Bapak Ketua DPC," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, SH ketika dihubungi melalui telepon selulernya menyatakan kabar yang disebarkan adalah isu yang ingin menjatuhkan dirinya.

"Itu hal yang wajar saja dalam dunai politik, isu tersebut dihembuskan untuk menjatuhkan saya," ujarnya, Rabu (29/8/2012).

Lanjutnya, dengan isu pelecehan seksual tersebut tak perlu ditanggapi secara tegang. "Saya santai aja menanggapi isu tersebut," pungkasnya.

Dre@ming Post______

sumber : tribun