Jumat, 10 Agustus 2012 06:59
![]() |
Tersangka intip pemuda digelandang ke Mapolres Probolinggo |
wib.
Ardi ditangkap warga setelah ketahuan atau kepergok mengintip Fathurrozi (24) saat berwudlu di kamar mandi. Lelaki yang tinggal di RT 7/RW 3, Kelurahan Jrebeng Kidul ini mengetahui kalau dirinya ada yang mengintip, setelah melihat baju dari balik cendela yang terdapat di kamar mandinya. Curiga dengan yang dilihatnya, ia kemudian mengintip dari balik cendela tersebut.
Mengetahui ada lelaki di belakang kamar mandinya, Fathurrozi menegornya. Lantaran yang ditegurnya mengambil langkah seribu, ia kemudian meneriakinya, maling.
Warga yang mendengar teriakan pria yang masih bujang itu, langsung mengejar dan mengepungnya. Ardipun tidak berdaya saat warga membekuknya.
Setelah berhasil ditangkap, kepalan tinju wargapun mendarat di wajahnya. Beruntung diantara warga yang melihat kejadian petang itu, mengenali Ardi. Sehingga aksi main hakim sendiri dapat dihentikan.
Warga kemudian beramai-ramai membawa pria berkulit putih itu, ke Mapolsek Wonoasih. Usai diserahkan warga meninggalkan Mapolsekta untuk melaksanakan salat tarawih.
Selanjutnya, Ardi berikut korban Fathurrozi, oleh petugas dimintai keterangan. Di hadapan Kanit Reskrim Polsek Wonoasih, Aiptu Anjuwan, pelaku kebingungan dan tidak menjawab, saat ditanya mengapa mengintip.
Namun Ardi juga menggelengkan kepala ketika dikatakan aksi pengintipannya di kamar mandi korban, hendak mencuri. “Enggak pak, saya enggak mau mencuri,” aku Ardi ke petugas.
Aiptu Anjuwan, membantah kabar jika pelaku banci alias waria. Sebab saat ia memintai keterangan yang bersangkutan, tidak ada tanda-tanda kewanitaan. Logat dan aksen bicaranya serta gaya berjalannya, seperti lelaki pada umumnya. Mengenai warna kulitnya,, menurut Aipt Anjuan, wajar, karena orang manado berkulit putih.
Namun, Samsul, tetangga dekat yang mengetahui keseharian Ardi, berkeyakinan kalau pria yang ditangkap warga itu, banci. Tidak hanya ia, tetangga yang lain juga mengatakan hal yang sama. Bahkan mereka sempat memperagakan gaya bicara dan berjalan Ardi.
“Ya pak, dia bencong. Kalau jalan dan bicara, seperti perempuan,” terang Samsul yang diamini warga yang lain.
Belum selesai dimintai keterangan, Kapolsek Wonoasih Kompol Purworo, masuk ruang pemeriksaan. Ia kemudian memerintahkan agar Ardi yang wajahnya tidak mengalami luka serius tersebut divisum. Ia kemudian diantar kendaraan polisi menuju RSUD dr. Muhammad Saleh kota setempat. Belum diketahui, apakah pelaku ditahan atau dipulangkan., sebab belum ada pernyataan resmi dari Kapolsekta Wonoasih.
sumber : tribun