Rabu, 1 Agustus 2012 | 06:19
NEW DELHI - Sekitar 600 juta orang di India terkena dampak padam listrik akibat gangguan pasokan
yang melanda kawasan utara negara itu pada hari kedua, Selasa (31/7).

Para pejabat mengatakan pembangkit di kawasan utara dan timur negara itu mati. Semua jaringan kereta di Delhi terhenti dan para pegawai berupaya mengevakuasi para penumpang.
Padam listrik yang terjadi sejak Senin (30/7) itu menyebabkan gangguan besar
transportasi di seluruh India utara.
transportasi di seluruh India utara.
Tidak jelas mengapa pembangkit listrik mati. Namun Menteri Urusan Kelistrikan Sushil Kumar Shinde mengatakan sejumlah negara bagian menggunakan listrik di atas batas yang diizinkan.
Menyusul gangguan yang terjadi pada Senin, para teknisi sebenarnya berhasil memulihkan aliran listrik pada malam hari. Namun lewat tengah malam, tepatnya pada Selasa pukul 01:05 waktu setempat, pembangkit mati lagi.
Pembangkit di kawasan timur juga mati pada waktu yang sama, menurut para pejabat.
"Pembangkit di kawasan utara dan timur mati. Izinkan kami mengatasi masalah ini," kata VK Agrawal, manajer pembangkit di utara.
Dua pembangkit ini memasok listrik untuk setengah dari penduduk India yang berjumlah 1,2 miliar jiwa.
Padam listrik terjadi di banyak tempat termasuk Ibu Kota Delhi, dan Negara Bagian Punjab, Haryana, Uttar Pradesh, Himachal Pradesh, dan Rajasthan di utara serta Bengala Barat, Bihar, dan Orissa di timur.
Para petugas kereta api mengatakan lebih dari 350 kereta terpaksa dihentikan sementara rumah sakit dan fasilitas umum lain menggunakan generator.
Padam listrik sering terjadi di kota-kota India karena kekurangan pasok listrik dan semakin tuanya pembangkit.
Permintaan listrik di India meningkat dalam tahun-tahun terakhir ini karena perkembangan ekonomi. Namun prasarana kelistrikan tidak mendukung.
Sejumlah laporan menyebutkan bila tidak ada investasi besar dalam bidang listrik, India akan sering mengalami gangguan.
sumber : kompas