Kamis, 05/07/2012 17:19
Kisah Pernikahan Artis Transgender Korea Harisu
![]() |
Harisu dan suami |
Micky bernama asli Jung Yong Jin. Ia bertemu Harisu di sebuah situs di internet tahun 2005 lalu dan akhirnya berkenalan. Micky kemudian
bergabung dengan agensi Harisu.
bergabung dengan agensi Harisu.
Hubungan mereka bukannya mulus. Tahun 2006 keduanya dikabarkan berpisah. Namun Micky tak terima melihat Harisu berkencan dengan pria lain. Micky dan Harisu pun kembali bersama.
Rumor pernikahan kemudian bergulir pada November 2006. Saat itu kedua keluarga kabarnya telah bertemu untuk membicarakan tanggal pernikahan. Pada 19 Mei 2007 akhirnya keduanya resmi menikah.
Pernikahan itu tak dilangsungkan diam-diam. Harisu yang saat itu berusia 32 tahun menikah di sebuah hotel di Seoul. Upacara pernikahannya dipimpin oleh dokter bedah yang mengoperasi kelamin Harisu, Kim Suk Kwon.
Harisu dan Micky kemudian berbulan madu ke sebuah resor di Koh Samui, Thailand ditemani kedua orangtua mereka. Setelah menikah, keduanya tinggal di rumah keluarga Harisu di kawasan Gangnam, Korea.
"Aku ingin jadi istri yang bisa memasak dengan baik, seksi, dan perhatian," ujar Harisu saat sesi jumpa pers sebelum upacara pernikahan.
Pernikahan mereka pun pernah diwarnai berita tak sedap. Sebabnya Micky terlihat tak bisa menemani Harisu di beberapa kesempatan. Namun Harisu sendiri menyangkal hal tersebut.
"Aku menikmati pernikahan dengan suamiku Micky," ujar Harisu. "Semua rumor itu salah, yang benar adalah aku dan suamiku saling mencintai. Hanya saja suamiku sedang sangat sibuk akhir-akhir ini karena pekerjaan dan tak bisa datang menemaniku," sambungnya.
Meski resmi menikah, Harisu ternyata menghadapi kesulitan untuk punya anak. Banyak pihak yang menentangnya untuk mengadopsi anak. Apa alasannya? Tunggu artikel selanjutnya di Main Stage KPop detikHOT!
Jadi Transgender yang Menikah, Harisu Tetap Sulit Adopsi Anak
Jakarta - Secara biologis, penyanyi dan aktris Harisu tak bisa memiliki anak. Niatnya mengadopsi pun akhirnya gagal karena dirinya merupakan transgender pertama yang dikenal secara publik di Korea.
Saat menikah 19 Mei 2007 lalu, Harisu mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi 4 anak. Ia ingin punya dua anak laki-laki dan dua anak perempuan.
"Kami sebenarnya berencana untuk mengadopsi 10 anak tapi akhirnya memutuskan untuk punya 4 anak saja karena orang tua kami menentang," ujar saat sesi jumpa pers sebelum upacara pernikahan.
Kalimat itu menimbulkan pro dan kontra. Sebagai selebriti, Harisu dianggap harus mempertimbangkan kondisi psikologis anak yang diadopsinya karena memiliki ibu seorang transgender.
Dilansir The Korea Times, sebuah program dari stasiun televisi Mnet mencoba menghubungi beberapa pusat adopsi anak-anak. Mereka memberi informasi tentang Harisu tanpa menyebut nama dan kondisinya sebagai transgender. Informasi yang diberikan berupa kemampuan finansial, kehidupan pernikahan, kepribadian, dan keinginan untuk memiliki anak.
Beberapa pusat adopsi anak itu menyatakan tak masalah dan siap memproses permintaan adopsi. Namun ketika disebutkan bahwa calon orang tua adalah Harisu, mereka menolak tanpa alasan yang jelas.
"Tak akan ada yang peduli jika seorang transgender yang secara hukum adalah perempuan, ingin mengadopsi tanpa ingin mempublikasikan statusnya. Tapi situasinya berbeda ketika seluruh Korea tahu Harisu adalah seorang transgender. Anaknya akan jadi korban ejekan dan dicurigai," ujar salah satu pusat adopsi itu.
Secara hukum juga sebenarnya tak masalah. "Secara hukum, Harisu tak punya masalah karena ia legal sebagai perempuan. Itu hanya masalah etika. Pusat adopsi anak harus memperhatikan posisi anak terlebih dahulu," ujar petugas departemen pelayanan anak.
Harisu akhirnya menyerah. Namun ia tetap mengadopsi anak dengan cara yang lain. Ia dan suaminya Micky Jung akhirnya membangun sebuah panti asuhan di sebuah tanah seluas 3.300 meter persegi di Gyeonggi.
"Memiliki sebuah panti asuhan adalah salah satu dari mimpiku sejak lama. Suami dan mertuaku keduanya senang mengurus anak dan setuju pada rencanaku. Mereka semua mendukungku," ujarnya saat itu.
sumber : detik