Minggu, 03/06/2012 03:09
![]() |
Lin Jun |
Kepala Kepolisian Montreal, Ian Lafreniere. menuturkan, korban diidentifikasi sebagai Lin Jun yang berusia 32 tahun. Lin Jun diketahui tengah bersekolah di Concordia
University di Montreal.
University di Montreal.
Lin tiba di Montreal pada Juli lalu setelah sebelumnya tinggal di Quebec. Rekan dekat Lin mengakui terakhir kali melihatnya pada 24 Mei lalu dan dia kemudian dilaporkan hilang ke polisi pada 5 hari kemudian. Polisi meyakini, Lin memiliki hubungan asmara dengan pelaku, Luka Roco Magnotta (29). Demikian seperti dilansir oleh AFP, Sabtu (2/6/2012).
Pada awal minggu ini, Kepolisian Ottawa dan Montreal mendapat temuan potongan-potongan tubuh manusia yang diduga berasal dari orang yang sama. Awalnya, markas Partai Konservatif Kanada di Ottawa dikirimi sebuah paket yang berisi potongan kaki manusia yang telah membusuk. Beberapa jam kemudian, temuan paket berisi potongan tangan manusia ditemukan di kantor pos Ottawa. Pada hari yang sama, seorang tukang sapu di Montreal menemukan potongan tubuh manusia bagian dada dalam sebuah koper di tumpukan tempat sampah.
Magnotta diyakini berada di balik temuan potongan-potongan tubuh tersebut. Dan hingga saat ini, polisi masih memburu Magnotta yang diyakini telah kabur ke luar negeri, terutama ke kawasan Eropa. Diyakini Magnotta yang juga dikenal sebagai bintang film porno di Kanada ini, telah melarikan diri ke luar negeri sejak 26 Mei lalu, sesaat setelah pembunuhan terjadi.
Tidak hanya Kepolisian Kanada, sejak Kamis (31/5) lalu, Kepolisian Internasional alias Interpol juga telah mengeluarkan 'red notice' atas nama Magnotta ke 190 negara di seluruh dunia. Pria yang memiliki nama samaran Eric Clinton Newman dan Vladimir Romanov ini, telah menjadi buronan internasional atas kasus pembunuhan dan mutilasi.
Lafreniere menuturkan, perburan Magnotta akan sedikit sulit karena pria ini gemar mengenakan wig dan terkadang menyamar menjadi perempuan. Kendati demikian, dia berharap agar Magnotta bisa segera ditangkap.
Mengenai dugaan keberadaan Magnotta yang dilaporkan oleh surat kabar Kanada, The Globe and Mail, berada di Prancis, Lafreniere enggan berkomentar banyak. "Kami yakin dia bisa ada di mana saja sat ini. Kami masih fokus pada perburuan secara global," ucapnya sembari menuturkan, bahwa bisa saja Magnotta telah kembali ke Kanada namun dengan identitas yang berbeda.
Penelusuran rekam jejak Magnotta secara online menunjukkan pergerakan pria ini cukup luas. Dia diketahui pernah tinggal di Los Angeles (LA) selama beberapa saat, kemudian diketahui pernah berada di Belanda dan juga Inggris.
Salah seorang reporter surat kabar Inggris, The Sun, bahkan mengaku pernah bertemu dengannya 6 bulan lalu di London. Saat itu sang reporter bermaksud mewawancara soal video sadis yang diunggah Magnotta ke internet. Video tersebut menunjukkan seekor anak kucing yang sengaja dimangsakan ke seekor ular besar. Reporter yang bernama Alex West mengakui gerak-gerik Magnotta saat itu sangat mencurigakan dan tidak ramah.
sumber : detik