Rabu, 20 Juni 2012 08:19
![]() |
Korban perkelahian antarmassa yang dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Batam, Senin (18/6/2012) |
jahitan di bagian kepalanya.
Kepalanya terkena sabetan parang saat akan melarikan diri ketika dua kelompok saling serang.
Ironisnya, saat kepalanya dalam kondisi luka, tidak ada seorang yang menolong. Akhirnya atas inisiatif sendiri langsung ke Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) dengan menggunakan ojek.
"Awalnya saya tidak tahu akan menyerang hotel Planet itu. Saya ini sopir angkutan Dapur 12. Saya disuruh antar kawan-kawan ke belakang BCA Jodoh dari dapur 12. Katanya ada orang yang akan membagi-bagikan uang. Sampai depan hotel Planet, kawan-kawan minta diturunkan."
"Tiba-tiba sudah banyak orang yang melempari kaca hotel. Saya kira ada keributan apa, makanya saya ikut masuk melihat," ujar Marubu kepada Tribun, saat dimintai keterangan di Unit VI Tipiter Sat Reskrim Polresta Barelang, Selasa (19/6/2012).
Saat terjadi saling serang antara massa yang melakukan perusakan dengan kelompok massa dari pihak hotel, lanjutnya, dia sedang berada di parkiran hotel.
Namun saat melarikan diri, tambahnya, tiba-tiba kepalanya terkena sabetan parang di depan pos sekuriti Hotel Planet Holiday, Senin (18/6/2012) sore.
Selain kepalanya, cerita Marubu, tangan dan kakinya juga terkena pukulan dengan broti.
"Saya sudah tidak sempat lari, Bang. Waktu itu sudah terkepung. Seingat saya, kalau tidak cepat menghindar sudah putus leher saya ini. Kepala saya disabetnya dari belakang."
"Sempat terjatuh saya, makanya dipukulin pakai balok. Saya cepat lari, untung ada ojek yang lewat. Saya minta diantarkan ke rumah sakit RSHB," kenang Marubu seraya meraba-raba jahitan kepalanya.
Saat terjadi perusakan kaca lobi Hotel Planet Holiday, kata Marubu, kejadiannya sangat cepat.
Tidak beberapa lama, tambahnya, tiba-tiba sekelompok massa melakukan penyerangan dengan menggunakan parang dan panah. Sekelompok masa yang datang belakangan itu, datang dari beberapa arah sekitar Hotel Planet Holiday.
Pantauan Tribun Batam (Tribun Network) di Satreskrim Polresta Barelang, lima orang dari pihak massa yang melakukan penyerangan diperiksa secara intensif di unit VI Tipiter.
Sedangkan lima orang dari pihak massa yang melakukan penyerangan kedua diperiksa di Unit V Ranmor.
sumber : tribun