Kamis, 26/04/2012 12:09
Tidak Etis Jika Video Porno Menjadi Senjata Politik
![]() |
Budiman,Karolin,Elya |
"Kalau video itu rekayasa dan sengaja dibuat untuk senjata politik, maka itu sesuatu yang tidak etis," ujar pengamat kebijakan publik dari UI, Andrinof Chaniago, Rabu (25/4/2012).
Menurutnya, jika video tersebut itu dibuat secara tidak sengaja, artinya bukan untuk senjata politik, maka hal itu tetap menjadi pelanggaran
kesusilaan bagi anggota DPR yang terlibat.
kesusilaan bagi anggota DPR yang terlibat.
"Tetapi yang terpenting adalah dibuktikan dahulu kebenarannya. Baru kemudian kita bisa menilai apakah itu sebagai senjata politik atau pelanggaran kesusilaan," ucapnya.
Pembuktian tersebut bisa dilakukan dengan pengujian oleh tim investigasi, atau pengujian di laboratorium oleh pakar.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung yakin ada motif tertentu di balik beredarnya video porno mirip anggota DPR. Dia menduga ada motif pemerasan di balik video mirip anggota Komisi IX DPR itu.
Hal senada diungkapkan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis. Dia menduga ada motif politik di balik beredarnya video yang diduga melibatkan putrinya, Karolin, anggota Komisi IX DPR.
MPR: Video Porno Mirip Anggota Runtuhkan Citra DPR
Jakarta - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin menilai kasus video porno mirip anggota DPR telah meruntuhkan citra yang dibangun lembaga itu sendiri. Nila setitik merusak susu sebelanga, harus ada sanksi terkait hal ini.
"Implikasinya amat destruktif, selain meruntuhkan nilai-nilai yang selama ini dengan susah payah dicoba ditegakkan oleh kalangan tokoh agama, pendidik, dan para pemuka adat, juga merusak citra institusi dan anggota lembaga perwakilan kita," keluh Lukman.
Hal ini disampaikan Lukman, Kamis (26/4/2012).
Menurut Lukman, Badan Kehormatan (BK) DPR harus menindak segera. Semakin cepat diambil sikap, maka semakin cepat citra DPR diselamatkan. Partai terkait juga mestinya tidak diam saja.
"Perlu secepatnya diungkap dan pelakunya ditindak tegas, agar bangsa ini tidak terus menerus dijejali dengan pemberitaan yang memalukan tersebut,"tandasnya.
Video mirip anggota Komisi IX DPR ini beredar sejak pekan lalu. Anggota Komisi IX DPR dari PDIP disebut mirip dengan tokoh wanitanya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima membantaj ada dalam video tersebut. Dia juga menegaskan tak ada hubungan dengan Karolin Margret Natasa yang telah memberi bantahan juga mengenai kemiripannya dengan tokoh wanita dalam video tersebut saat dihubunginya.
PDIP saat ini sedang melakukan investigasi. BK juga berjanji akan mengusut tuntas kasus ini setelah reses. Sementara banyak pihak mendesak BK tak perlu menunggu reses usai.
Skandal Video Porno Anggota DPR, Keberadaan Elya Masih Misterius
Jakarta - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima menyeret inisial EGM atau Elya G Muskitta dalam kasus video porno mirip anggota DPR Karolina Margret. Di mana Elya sekarang? Masih menjadi misteri.
Budiman Sudjatmiko selaku pembina utama Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara) memang mengenal Elya. Maklum saja, Elya adalah Sekjen di Parade Nusantara. Ormas ini anggota dan pengurusnya adalah masyarakat pedesaan dengan pilar penyangganya adalah aparatur pemerintahan yaitu para kepala desa, perangkat desa, mantan kepala desa, dan mantan perangkat desa,
Namun, jauh sebelum kasus video porno ini ramai diperbincangkan, Elya sudah menghilang.
"Saya sendiri sudah hampir 2 bulan tidak pernah berkontak dengan Elya dan nomor HP-nya juga tak ada yang bisa dikontak," kata Budiman, Kamis (26/4/2012).
Budiman mengaku pernah hadir dalam acara sebuah proyek di Kalimantan Barat yang digarap oleh Elya bersama Karolin. Namun dia hadir hanya sebatas memenuhi undangan dan atas nama pribadi.
"Ini tidak ada kaitan dengan Parade, karena saat Elya bekerja di Kalimantan Barat itu atas nama pribadi dan kerjaan dia di Advance Borneo, yang tak berkait denga Parade," tegasnya.
Upaya menghubungi Elya juga tidak berhasil. Dua ponselnya mati sejak Rabu kemarin.
Sebelumnya Aria Bima mempertanyakan motif orang yang disebutkan EGM yang dinilai telah menyudutkannya dalam kasus video porno. Dia juga telah melaporkan EGM ke Polda Metro Jaya.
Aria membenarkan EGM adalah Elya G Muskitta juga Sekjen Parade Nusantara. Aria menyebut EGM mempunyai website selain kilikitik.net yang sempat dibuatnya. Situs kilikitik.net adalah situs yang pertama kali menyebarkan foto dari video porno mirip anggota Dewan.
sumber : detik