Minggu, 1 April 2012 05:39
![]() |
Santa Muerte disimbolkan dengan mengenakan jubah bertengkorak dan membawa arit |
terhadap tiga orang sejak tahun 2009.
Parahnya, para korban dibunuh dengan sadis untuk tumbal persembahan. Menurut investigasi Kepolisian Sonora, para pelaku kejahatan kemanusiaan ini berlatar aliran atau sekte sesat Meksiko.
Mereka masih terikat dalam satu keluarga yang masuk sekte Santa Muerte atau Santo Kematian. Badan Investigasi Kepolisian Sonora mengungkapkan, di antara pelaku masih berusia 15 tahun.
Tiga korban sekte ini dibunuh antara tahun 2009 hingga Februari 2012. Menurut Juru Bicara Kepolisian Sonora, Jose Larrinaga, ketiganya dibunuh dan darah mereka dipersembahkan di altar Santo Kematian.
Santo Kematian digambarkan sebagai tengkorak berjubah dengan membawa arit. Satu dari tiga korbannya, ternyata yang masih berusia 10 tahun.
"Mereka memotong nadi korban ketika mereka masih hidup. Lalu menampung darahnya di mangkuk sampai mereka mati kehabisan darah," jelas Jose Larrinaga di Sonora, Meksiko, seperti dilansir dari CNN, Sabtu (31/3/2012).
Persembahan darah ini mereka lakukan demi mendapatkan perlindungan ataupun kekebalan. Tubuh para korban ditemukan di lahan bekas pertambangan di Nacozari de Garcia, sekitar 250 kilometer utara Hermosillo, ibukota Sonora.
Gubernur Sonora, Guillermo Padres Elias pun berang. Ia menegaskan, tragedi ini kali pertama. Terungkap pembunuhan sadis yang dilakukan para pengikut Santa Muerta.
Sekte Santa Muerte merupakan kepercayaan yang memadukan keyakinan Katolik dan pagan. Walaupun santo kematian tidak diakui otoritas Gereja Katolik, namun aliran sesat ini memiliki banyak pengikut di Sonora dalam beberapa tahun terakhir.
sumber : tribun