Senin, 26 Maret 2012 | 14:09
BANDAR LAMPUNG - Beberapa hari menjelang kepastian kenaikan harga BBM, unjuk rasa terus marak
di Lampung, Senin (26/3/2012). Buruh menilai, naiknya BBM akan menunjukkan pemerintah gagal menyejahterakan warga.

Penilaian ini disampaikan sejumlah buruh dan aktivis dalam unjuk rasa yang digelar di Tugu Adipura, Senin ini. Para pengunjuk rasa ini berasal dari organisasi Akar Lampung dan SBSI 1992 Lampung.
Dalam unjuk rasa ini, puluhan massa membawa ornamen bakul dan panci-panci untuk menunjukkan korelasi
kenaikan harga BBM dengan kebutuhan pokok dan kehidupan sehari-hari warga.
kenaikan harga BBM dengan kebutuhan pokok dan kehidupan sehari-hari warga.
"Jika BBM naik, sudah pasti kebutuhan yang lainnya ikut melonjak. Sembako, transport, biaya pendidikan, kesehatan dan lainnya. Ini akan mencekik masyarakat, khususnya para buruh. Pengangguran dan kemiskinan akan kian melonjak," ujar Indra M, salah seorang pengunjuk rasa. Jika hal itu terjadi, ungkap dia, maka dapat dikatakan Pemerintah SBY gagal menyejahterakan warga. Apalagi, subsidi BBM dianggap sebagai hak rakyat.
sumber : kompas