Kamis, 16/02/2012 05:39
![]() |
Muhammad Nazaruddin |
"Dari saya pribadi, saya sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Wamenkum HAM, Menkum HAM juga. Saya juga mau meminta maaf kepada pejabat yang di non-aktifkan itu dan kepada keluarganya saya juga minta maaf," kata Nazaruddin di luar ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Menurut Nazaruddin, peristiwa yang terjadi di LP Cipinang yang disebut sebagai penggerebekan adalah rekayasa. Sebab, tidak ada satupun pelanggaran yang dilakukan dari kunjungan yang dilakukan beberapa orang saat Rabu (8/2) malam.
"Kejadian itu adalah sensasi untuk pembenaran rekaysa yang dibuat oleh Wamenkum HAM. Dia melakukan
pemecatan kepada beberapa pejabat LP," ungkap Nazaruddin.
pemecatan kepada beberapa pejabat LP," ungkap Nazaruddin.
Seperti diketahui, Kementerian Hukum dan HAM mencopot beberapa pejabat dijajarannya terkait tindakan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, yang memergoki anggota Komisi III DPR RI, M Nasir dan 16 orang lainnya saat mengunjungi terdakwa Muhammad Nazaruddin di LP Cipinang, Jakarta, Rabu (8/2) tengah malam.
"Dari pantauan CCTV itulah, pada Rabu (8/2) malam, ditemukan adanya penyimpangan yang memerlukan evaluasi menyeluruh. Untuk itu, Menkumham memutuskan untuk melanjutkan langkah-langkah perbaikan sistem," kata Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Amir Syamsuddin saat jumpa pers di kantor Kemenkumham, Jakarta, Minggu (12/2).
Langkah perbaikan tersebut, lanjut Amir di antaranya adalah mengganti Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kumham DKI, Taswin Tarib. Menteri juga mengganti Kepala Divisi (Kadis) Pemasyarakatan Kakanwil DKI, Haviluddin dan Kepala Rutan (Karutan) Cipinang, Suharman.
Sebelumnya, Menkumham telah mengambil langkah tegas dengan mencopot Kepala Pengamanan Rutan Cipinang, Vonika Afandi pada Jumat (10/2).
sumber : detik