Selasa, 21/02/2012 08:19
![]() |
ilustrasi |
Para saksi mengatakan bahwa sejumlah pria bersenjata, yang diyakini sebagai anggota sekte Islam Boko Haram, menyerbu bagian penjual ikan dari pasar Baga dan pedagang diberondong dengan peluru. Dilaporkan bahwa perempuan dan anak-anak turut menjadi korban.
"Jumlah mati tidak bisa kurang dari 30," kata seorang perawat rumah sakit Maiduguri seperti dilansir AFP, Selasa (21/2/2012).
Pihak militer mengkonfirmasi serangan kelompok tersebut namun menyangkap ada kematian dari warga sipil.
Militer setempat menyatakan pasukan keamanan telah menewaskan delapan penyerang.
Militer setempat menyatakan pasukan keamanan telah menewaskan delapan penyerang.
"Pada sekitar 1.30 waktu setempat siang ini di pasar Baga metropolis Maiduguri, beberapa orang bersenjata diduga anggota Boko Haram menyerang dan menembak warga sipil di pasar," ucap Letnan Kolonel Mohammed Hassan, juru bicara dari unit militer khusus Nigeria.
Hassan mengatakan beberapa orang telah terluka tetapi tidak ada kematian dari warga sipil pada saat ini.
"Militer segera datang untuk mengamankan situasi dan meledakkan tiga bom yang ditanam oleh anggota sekte serta menembak delapan anggota sekte tersebut hingga tewas," kata Hassan.
Namun, salah satu pedagang yang bernama Mairami mengatakan bahwa enam orang bersenjata menyerbu pasar makanan dan perlengkapan, lalu menembak tanpa pandang bulu. Sedikitnya 30 orang termasuk perempuan dan anak-anak tewas.
Pedagang lain bernama Gana memberikan laporan serupa dari serangan di kota itu, kubu Boko Haram yang menjadi penyebab gelombang mematikan pemboman dan penembakan terutama di bagian utara negara Afrika yang paling padat penduduknya.
"Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan hanya membunuh orang, aku melihat tiga mobil minibus milik militer meninggalkan pasar, ada beberapa ledakan setelah penembakan itu," kata Gana.
"Salah satu pria bersenjata berteriak dengan marah bahwa pedagang telah bekerja sama dengan tentara untuk membantu anggota penangkapan sekte tersebut," ujar Mairami.
Maiduguri, ibukota negara bagian Borno dan tempat asal Boko Haram, telah menjadi lokasi beberapa kekerasan terburuk yang menyalahkan sekte ekstremis, yang telah memfokuskan serangannya di sebelah utara yang sebagian besar penduduknya adalah Muslim.
Pemberontakan disalahkan pada Boko Haram yang telah menewaskan lebih dari 200 orang tahun ini, termasuk sedikitnya 185 serangan bersenjata terkoordinasi dan serangan bom di kota kedua Nigeria, Kano, pada tanggal 20 Januari.
sumber : detik