Jumat, 9 Desember 2011 | 07:49
![]() |
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari |
Asif Ali Zardari dirawat pada hari kedua di American Hospital, sementara ia menghadapi masalah besar dituduh terlibat dalam upaya untuk meminta bantuan AS guna membatasi militer Pakistan.
Presiden berusia 56 tahun yang sangat tak populer itu telah lama menderita gangguan jantung. Perawatan yang
dilakukan di Dubai memicu spekulasi di media dan jejaring Twitter bahwa ia "mungkin akan mundur".
dilakukan di Dubai memicu spekulasi di media dan jejaring Twitter bahwa ia "mungkin akan mundur".
"Presiden berada dalam kondisi stabil, nyaman dan sedang beristirahat," kata istana presiden dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (9/12/11) pagi.
"Pemeriksaan dan penyelidikan awal telah berjalan secara normal, sementara pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan," kata pernyataan singkat tersebut.
Zardari dipindahkan dari ruang perawatan intensif ke ruang normal di rumah sakit itu pada Kamis malam, kata juru bicara presiden Farhatullah Babar kepada AFP.
Namun para pembantunya sejauh ini tak bisa mengatakan kapan ia akan pulang, setelah seorang anggota kabinet mulanya mengatakan ia akan pulang ke Islamabad pada Kamis.
"Tergantung dokter, kapan ia akan diperkenankan pulang. Mereka akan memberitahu setelah menerima hasil pemeriksaan lebih lanjut," kata Babar sebelumnya.
Zardari memangku jabatan setelah Partai Rakyat Pakistan (PPP), yang berhaluan kiri-tengah, menang dalam pemilihan umum 2008, tiga bulan setelah istrinya - mantan perdana menteri Benazir Bhutto - dibunuh.
sumber : kompas