Jum'at, 18 November 2011 08:39
TRIPOLI - Mantan komandan pasukan revolusi Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya mengatakan,
mereka siap untuk menggulingkan Pemerintah Libya yang baru bila pemerintahan itu tidak kredibel.

"Kami masih bersiaga dan keputusan final akan ada di tangan kami. Bila kami menjumpai kediktatoran, kami akan meresponsnya dengan tindakan yang sama," ujar mantan komandan pasukan NTC Abdullah Naker, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/11/2011).
Saat ini, Naker yang merupakan seorang insinyur dari Kota Zintan menjadi salah satu sosok yang cukup berpengaruh di Libya, dirinya pun bersumpah akan mengembalikan suasana yang kondusif di Libya. Meski
demikian, saat ini Libya tidak memiliki polisi dan juga tentara, hal inilah yang menjadi masalah baru.
demikian, saat ini Libya tidak memiliki polisi dan juga tentara, hal inilah yang menjadi masalah baru.
Perdana Menteri Libya Abdurrahim al Keeb akan segera membentuk kabinetnya pada pekan depan, sementara itu banyak peneliti yang mengatakan, Libya saat ini sudah dikuasai oleh para milisi dan pejuang revolusi yang menumbangkan Moammar Khadafi.
Mantan Perdana Menteri NTC Mahmoud Jibril juga sempat mengatakan, kevakuman kekuasaan yang ada di Libya akan memberikan akses masuk para kelompok bersenjata ke pemerintahan Libya.
sumber : okezone