Rabu, 19/10/2011 07:59
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah merombak jajaran kabinetnya. Namun perombakan itu
dinilai hanya berdasarkan penilaian personal bukan kebutuhan yang dibutuhkan institusi kementerian.

"SBY melupakan beberapa masalah bahwa restrukturisasi ini lebih kepada ke personal bukan berdasarkan pemimpin seperti apa sebuah institusi memerlukan. Lebih kepada enak dan tidaknya presiden bukan menyeluruh ke unit kerja tersebut," ujar pengamat politik UI Andrinof Chaniago, seperti dihubungi detikcom, Rabu
(19/10/2011).
(19/10/2011).
Selain itu menurut Andrinof, harusnya SBY mengevaluasi setiap kementerian terlebih dahulu. Apakah perlu perampingan di beberapa bagian tertentu dan tidak langsung menambahkan wakil menteri untuk setiap kementerian.
"SBY seolah terlalu sibuk mengganti menteri namun belum mengevaluasi kementerian secara keseluruhan," ujarnya.
Seperti diketahui kemarin malam (18/10/2011), SBY mengumumkan sejumlah menteri yang dicopot maupun dirotasi. Sementara itu, SBY juga menambah 13 wakil menteri baru sehingga total ada 20 wamen baru.
sumber : detik