Kamis, 15/09/2011 05:39
Kabul - Serangan membabi buta dilakukan oleh gerilyawan Taliban di ibukota Afghanistan, Kabul, Rabu 
(14/9/2011) selama 19 jam dalam hujan roket, granat dan ledakan bunuh diri. Dalam serangkaian serangan tersebut, sedikitnya 15 orang tewas dan enam lainnya luka-luka.
(14/9/2011) selama 19 jam dalam hujan roket, granat dan ledakan bunuh diri. Dalam serangkaian serangan tersebut, sedikitnya 15 orang tewas dan enam lainnya luka-luka.Tentara Afghanistan dan asing berjuang melawan pemberontak Taliban yang mengincar kedutaan besar AS dan markas NATO. Serangan ini menimbulkan pertanyaan besar akan kemampuan pemerintah Kabul
untuk mengamankan negara itu, bahkan setelah perang yang telah berlangsung selama 10 tahun.
untuk mengamankan negara itu, bahkan setelah perang yang telah berlangsung selama 10 tahun.
Pemerintah Afghanistan sedikit menjawab pertanyaan itu dengan tertangkap dan dibunuhnya beberapa gerilyawan Taliban di sebuah gedung tinggi yang jaraknya cuma ratusan meter dari kedutaan besar AS di Kabul.
"Para penyerang semuanya tewas tertembak. Ada enam teroris di gedung dan semuanya mati," kata juru bicara kementerian, Siddiq Siddiqui kepada AFP, Kamis (15/9/2011).
Pasukan Afghanistan berhasil membekuk para pemberontak Taliban dalam aksi bersenjata itu. Mereka bersorak-sorai dari atas gedung setelah berhasil memenangkan pertempura. Seorang fotografer AFP yang berada di lokasi kejadian mengatakan, mayat gerilyawan Taliban itu dilempari batu oleh tentara Taliban, sembari disumpah serapah.
sumber : detik
