Selasa, 23/08/2011 05:49
Washington - Pasca rezimnya dinyatakan berakhir, keberadaan Muammar Khadafi masih menjadi tanda
tanya. Namun, pihak Pentagon meyakini bahwa Khadafi masih berada di Libya.

Juru bicara militer Pentagon, Kolonel Dave Lapan menyatakan, pemimpin Libya selama 42 tahun tersebut dipercaya belum melarikan diri ke luar Libya.
"Kemungkinan besar, dan kami percaya dia masih berada di negara ini (Libya)," ujar Kolonel Lapan kepada wartawan seperti dilansir AFP, Senin (22/8/2011).
"Kami tidak memiliki informasi bahwa dia meninggalkan negara ini," imbuhnya.
Hal ini dipertegas oleh Gedung Putih AS, yang menyatakan tidak ada bukti kuat bahwa Khadafi telah meninggalkan Tripoli setelah pemberontak berkuasa.
"Ini adalah informasi terbaik yang kami dapatkan. Tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa Khadafi telah melarikan diri," tegas juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest kepada wartawan.
Pasukan militer AS terus memberi sokongan bagi tentara gabungan NATO yang melakukan operasi di Libya. Terutama pasca kondisi kota Tripoli 'mencair' setelah para pemberontak berhasil mengambil alih kendali dari pasukan pro-Khadafi.
Namun, Kolonel Lapan menegaskan bahwa keberadaan Khadafi memang belum diketahui pasti. Khadafi sendiri sudah berminggu-minggu tak menampakkan dirinya di depan umum. Diduga, ia bersembunyi dalam bunkernya di Tripoli.
Dengan adanya misi pasukan perdamaian PBB pasca lengsernya Khadafi, Lapan memastikan bahwa pasukan AS tidak akan ikut campur dalam misi PBB ataupun NATO selanjutnya.
"Tidak akan ada sepatu boot AS yang menginjakkan kaki di tanah Libya. Jika pun ada, itu hanya semacam misi transisi, yang masih harus dilihat apakah itu menjadi bagian dari NATO atau PBB. Kami masih belum merencanakan apapun terhadap Libya," tuturnya.
sumber : detik