Kamis, 25 Agustus 2011 | 04:39
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengaku kadang merasa sedih karena namanya tak pernah disebut
mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Dia sedih karena kemudian dituding memprovokasi Nazaruddin untuk bicara ke publik.

"Kadang-kadang saya sedih. Kebetulan nama saya memang tidak disebut. Sedihnya karena dibilang saya yang memprovokasi Saudara Nazaruddin untuk ngomong. Ini yang saya sedih. Padahal saya tidak punya hubungan yang terlalu dekat sebelumnya," kata Marzuki di Jakarta, Rabu (24/8/2011).
Menurut Marzuki, dia baru bertemu dengan Nazaruddin tahun 2011 setelah yang bersangkutan menjadi Bendahara Umum Partai Demokrat. "Begitu beliau jadi bendahara, ada beberapa kali komunikasi dan saya mengajak dia untuk mencari dana yang sehat, halal dan baik. Saya nasehati betul, sehingga mudah-mudahan setelah ketemu saya berpikirnya sudah berbeda dibandingkan sebelum ketemu saya. Ketemu saya baru
2011," tutur Marzuki.
2011," tutur Marzuki.
Pertemuan dengan Nazaruddin itu pun menurut Marzuki semata-mata karena posisi yang bersangkutan di partai. "Saya menerimanya karena beliau sebagai bendahara. Sebagai orang partai saya wajib menerimanya. Dan saya menjelaskan itu di depan ketua umum dan pendiri Partai Demokrat," katanya
sumber : kompas