Minggu, 21 Agustus 2011 04:59
ISLAMABAD - Kelompok etnis dan kriminal dituduh sebagai pelaku pembunuhan 65 orang di Karachi, 
Pakistan, yang menewaskan polisi karena ditembak dalam serangan tiba-tiba,
kata seorang pejabat Sabtu (20/8).
Pakistan, yang menewaskan polisi karena ditembak dalam serangan tiba-tiba, kata seorang pejabat Sabtu (20/8).
Pemerintah Pakistan berupaya untuk mengatasi kerusuhan yang terjadi di Kota ini dengan menerjunkan polisi dan petugas paramiliter.
Kekerasan yang terjadi berkaitan dengan ketegangan antara etnis dengan Mohajirs, mayoritas yang menggunakan bahasa Urdu yang diwakili oleh Muttahida Qaumi Movement (MQM), dan kelompok migran Pastho yang berafiliasi dengan Partai Nasional Awami ANP.
Pelaku bersenjata menyerang polisi pada Jumat malam, dan menyebabkan tembak-menembak yang menyebabkan empat polisi tewas dan lebih dari 30 warga sipil terluka.
Pejabat mengatakan jumlah korban tewas sejak Rabu lalu, mencapai 65 orang.
Sementara itu, di Korangi, komandan polisi menjadi target sasaran, padahal sebelumnya wilayah ini disebutkan dalam kondisi aman.
"Petugas polisi sedang berada di van dalam perjalanan ketika mereka diserang oleh pria bersenjata, dan menyebabkan banyak polisi terluka," kata pejabat polisi Shaukat Hussain kepada AFP.
"Polisi membalas tembakan dan menewaskan satu penyerang."
Gambar siaran televisi memperlihatkan polisi yang terluka dibawa oleh rekan mereka dan penduduk lokal menuju ambulans dan kendaraan pribadi ke rumah sakit.
"Rumah sakit kami merawat sekitar 32 orang polisi, empat orang diantaranya dalam kondisi kritis. Mereka semua mengalami luka tembak," kata juru bicara Jinnah Post Graduate Medical Centre, Seemin Jamali.
Kepala polisi Provinsi Wajid Durrani mengatakan dua orang penyerang yang menembak polisi telah ditahan. Dia mengatakan setelah upacara pemakaman petugas polisi yang tewas.
"Kami menangkap dua orang penyerang dan telah menginterogasi mereka," kata Durrani. Dia menambahkan polisi telah menemukan sekitar 18 orang yang diculik pada Jumat lalu.
Sementara itu, Menteri dalam negeri Provinsi Manzoor Wasan mengatakan dia tidak akan memberikan penjelasan secara rinci mengenai kelompok etnis mana saja yang terlibat, tetapi hanya menyebutkan sekitar 100 orang tersangka telah ditahan.
Saksi mata di Korangi mengatakan penduduk takut untuk keluar rumah ketika saling tembak terjadi. Kelompok etnis yang berbahasa Urdu merupakan mayoritas di kota itu, dan ada wilayah etnis yang berbahasa Pastho, Baluch dan Sindhi.
sumber : MICOM
