Rabu, 17 Agustus 2011 05:09
TRIPOLI - Pasukan yang setia dengan Moammar Khadafi untuk pertama kalinya menembakkan rudal Scud
dalam konflik yang sudah berlangsung enam bulan di Libia, demikian pejabat
pertahanan Amerika Serikat.
Menurut pejabat tersebut, rudal ditembakkan dari kota pinggir pantai Sirte dan diarahkan ke Brega yang saat ini diduduki oleh pemberontak, tetapi jatuh di padang pasir dan tidak menimbulkan akibat apapun juga.
Pasukan pemerintah diyakini mempunyai lebih dari 200 rudal Scud.
Penggunaan Scud diperkirakan untuk mencegah gerak maju pasukan pemberontak ke Ibu Kota Tripoli.
Pada Senin terjadi pertempuran sengit di dua kota strategis menuju Tripoli, Zawiya, yang terletak sekitar 50 kilometer di sebelah barat, dan Gharyan sekitar 80 kilometer arah selatan.
Kalau kedua kota ini jatuh ke tangan pemberontak, Tripoli akan terkurung dari semua penjuru dengan pasukan NATO memblokade laut.
Kalangan pemberontak mengatakan bahwa mereka telah menguasai kedua kota itu tetapi belum ada laporan independen yang bisa membenarkan klaim tersebut.
Penembakan rudal Scud itu terdeteksi oleh pasukan Amerika yang mengatakan terjadi pada Minggu pagi (14/8) dan jatuh sekitar 80 kilometer di luar Kota Brega.
Tidak ada bantahan ataupun pembenaran dari pemerintah Libia.
Kedua kubu sudah sejak awal bertarung untuk menguasai Brega dengan penguasaan wilayah silih berganti terjadi.
Rudal Scud mempunyai akurasi hingga 800 kilometer dan bisa membawa hulu ledak hingga sekitar satu ton.
Di awal konflik pasukan koalisi pimpinan NATO menjadikan peluncur roket maupun penyimpanan rudal Scud di dekat Sirte sebagai sasaran.

pertahanan Amerika Serikat.
Menurut pejabat tersebut, rudal ditembakkan dari kota pinggir pantai Sirte dan diarahkan ke Brega yang saat ini diduduki oleh pemberontak, tetapi jatuh di padang pasir dan tidak menimbulkan akibat apapun juga.
Pasukan pemerintah diyakini mempunyai lebih dari 200 rudal Scud.
Penggunaan Scud diperkirakan untuk mencegah gerak maju pasukan pemberontak ke Ibu Kota Tripoli.
Pada Senin terjadi pertempuran sengit di dua kota strategis menuju Tripoli, Zawiya, yang terletak sekitar 50 kilometer di sebelah barat, dan Gharyan sekitar 80 kilometer arah selatan.
Kalau kedua kota ini jatuh ke tangan pemberontak, Tripoli akan terkurung dari semua penjuru dengan pasukan NATO memblokade laut.
Kalangan pemberontak mengatakan bahwa mereka telah menguasai kedua kota itu tetapi belum ada laporan independen yang bisa membenarkan klaim tersebut.
Penembakan rudal Scud itu terdeteksi oleh pasukan Amerika yang mengatakan terjadi pada Minggu pagi (14/8) dan jatuh sekitar 80 kilometer di luar Kota Brega.
Tidak ada bantahan ataupun pembenaran dari pemerintah Libia.
Kedua kubu sudah sejak awal bertarung untuk menguasai Brega dengan penguasaan wilayah silih berganti terjadi.
Rudal Scud mempunyai akurasi hingga 800 kilometer dan bisa membawa hulu ledak hingga sekitar satu ton.
Di awal konflik pasukan koalisi pimpinan NATO menjadikan peluncur roket maupun penyimpanan rudal Scud di dekat Sirte sebagai sasaran.
sumber : MICOM