Kampala - Setidaknya 18 siswa dan seorang guru sekolah tewas tersambar petir di Kiryandongo, Uganda.
38 Siswa lainnya mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit.
"19 Orang tewas disambar petir. Mereka tengah bersiap untuk segera pulang dari sekolah. Karena hujan turun dengan lebat, mereka berteduh dalam ruang kelas. Lalu tiba-tiba saja petir menyambar," ujar juru bicara kepolisian setempat seperti dikutip Reuters, Rabu (28/6/2011).
Sekolah tersebut berada di Kiryandongo. Daerah ini terletak sekitar 210 Km arah utara ibu kota Uganda, Kampala.
Selain menewaskan 19 orang, sambaran petir itu juga melukai 38 siswa lainnya. Saat ini mereka masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat. Petugas medis memperkirakan jumlah korban tewas
bisa saja bertambah.
Uganda merupakan negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat sambaran petir. Dalam beberapa minggu ini saja tercatat setidaknya 40 orang tewas akibat tersambar petir.
Pakar meteorologi setempat pun angkat bicara. Mereka mengkritik pemerintah yang tidak memasang konduktor pada bangunan yang rawan sambaran petir.

"19 Orang tewas disambar petir. Mereka tengah bersiap untuk segera pulang dari sekolah. Karena hujan turun dengan lebat, mereka berteduh dalam ruang kelas. Lalu tiba-tiba saja petir menyambar," ujar juru bicara kepolisian setempat seperti dikutip Reuters, Rabu (28/6/2011).
Sekolah tersebut berada di Kiryandongo. Daerah ini terletak sekitar 210 Km arah utara ibu kota Uganda, Kampala.
Selain menewaskan 19 orang, sambaran petir itu juga melukai 38 siswa lainnya. Saat ini mereka masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat. Petugas medis memperkirakan jumlah korban tewas
bisa saja bertambah.
Uganda merupakan negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat sambaran petir. Dalam beberapa minggu ini saja tercatat setidaknya 40 orang tewas akibat tersambar petir.
Pakar meteorologi setempat pun angkat bicara. Mereka mengkritik pemerintah yang tidak memasang konduktor pada bangunan yang rawan sambaran petir.
Dre@ming Post______
Sumber : detik