JAKARTA - Oknum anggota Polda Metro Jaya pada Senin (27/6/2011) lalu menganiaya seorang juru
parkir di Mal Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat. Polisi pun dicap arogan dengan menindas kaum sipil. Terhadap hal ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Sutarman mengakui beberapa anggota kepolisian memang tidak
memiliki mental yang baik. Hal ini dilatari pendidikan kepolisian yang singkat.

memiliki mental yang baik. Hal ini dilatari pendidikan kepolisian yang singkat.
Saat disinggung kenapa arogansi aparat masih tetap ada, Irjen Sutarman menjawab bahwa pendidikan polisi yang berlangsung cepat merupakan salah satu penyumbang sisi negatif kelakuan petugas polisi. "Polri melakukan reformasi birokrasi, pada saat itu juga terjadi sekian banyak unjuk rasa. Karena unjuk rasa terus menerus dibutuhkan kekuatan polisi yang cukup besar, makanya kami mendidik secara cepat. Sekarang inilah yang menjadi sedikit masalah dalam institusi Polri," ujar Sutarman di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6/2011).
Sutarman melanjutkan bahwa untuk memperbaiki hal itu, pimpinan perlu mendidik kembali anggotanya. "Dimulai dari pendidikan mental yang baik, pendidikan fungsi komando, pendidikan fungsi teknis yang baik, sehingga nanti institusi Bhayangkara menjadi pelayan masyarakat yang baik," kata Sutarman.
Kapolda menegaskan pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi kepada anggota Polda Metro yang melakukan tindakan indisipliner dengan menganiaya seorang juru parkir tersebut. "Kalau dia ngeroyok tidak dalam rangka dinas dan dia melakukan tindakan indispliner dan tindakan-tindakan melanggar hukum lainnya, maka hukum harus ditegakkan. Jadi tidak melihat siapa pun," tegas Kapolda.
Sebagai tindak lanjut, Kapolda akan memeriksa apakah ada pelaporan anggotanya yang melakukan penganiayaan. "Nanti akan kami cek. Kalau laporan sudah ada akan kami tindak lanjuti. Ke depannya kita harus buat zero pelanggaran yang dilakukan oleh anggota," tandasnya.
Sebelumnya, Hari yang tercatat sebagai warga Jalan Utan Jati RT4/11, Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, hendak meminta uang jasa parkir di Mall Daan Mogot, yang ternyata adalah oknum anggota Polda Metro Jaya.
Semula, oknum polisi tadi tidak mau membayar hingga berujung cek-cok mulut. Namun, setelah bersitegang, oknum polisi tadi akhirnya mau membayarnya. Kejadian tadi, rupanya memicu dendam oknum polisi tersebut karena selang 30 menit ia datang kembali bersama sekitar 20 temannya berpakaian olah raga dan dinas Polisi dengan menumpang mobil truk bertuliskan polisi pada bagian samping.
Tanpa banyak bicara, mereka langsung menganiaya Hari dengan menggunakan rotan. Akibatnya, sang juru parkir mengalami luka memar di sekujur tubuh. Merasa telah menjadi korban penganiayaan, Hari kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Metro Kalideres.
Dre@ming Post______
sumber : kompas