Nablus - Polisi Palestina menembaki rombongan pemuda Israel yang mencoba masuk tanpa izin ke makam
Nabi Yusuf di Nablus, Tepi Barat, Palestina. Dalam peristiwa tersebut, satu orang tewas, sementara empat lainnya terluka.
"Seorang warga Israel tewas dan empat orang lainnya terluka setelah mereka mencoba memasuki makam Nabi Yusuf tanpa izin," demikian keterangan dari pihak militer Israel, seperti ditulis Reuters, Minggu (24/4/2011).
Pemuda yang tewas bernama Ben-Yosef Livnat. Usianya sekitar 25 tahun. Dia adalah keponakan menteri olahraga dan budaya Israel,Limor Livnat.
Pihak militer Israel menyebut polisi Palestina itu memuntahkan tembakan setelah melihat rombongan yang mencurigakan hendak memasuki kawasan makam. Pihak Israel dan Palestina pun akan bertemu untuk menginvestigasi masalah ini.
Gubernur Nablus, Jibreen al-Bakri menjelaskan insiden ini terjadi karena tidak ada koordinasi antara rombongan orang Israel itu dengan pemerintah Palestina. Bakri pun akan meminta keterangan dari para polisi yang menjaga makam itu.
"Kami telah menahan para polisi yang bertanggung jawab menjaga area itu dan akan mengintrogasi mereka soal insiden ini," katanya.
Sementara itu Livnat, paman pemuda itu, menegaskan jika keponakannya tidak bersalah dan menjadi korban penembakan brutal.

"Seorang warga Israel tewas dan empat orang lainnya terluka setelah mereka mencoba memasuki makam Nabi Yusuf tanpa izin," demikian keterangan dari pihak militer Israel, seperti ditulis Reuters, Minggu (24/4/2011).
Pemuda yang tewas bernama Ben-Yosef Livnat. Usianya sekitar 25 tahun. Dia adalah keponakan menteri olahraga dan budaya Israel,Limor Livnat.
Pihak militer Israel menyebut polisi Palestina itu memuntahkan tembakan setelah melihat rombongan yang mencurigakan hendak memasuki kawasan makam. Pihak Israel dan Palestina pun akan bertemu untuk menginvestigasi masalah ini.
Gubernur Nablus, Jibreen al-Bakri menjelaskan insiden ini terjadi karena tidak ada koordinasi antara rombongan orang Israel itu dengan pemerintah Palestina. Bakri pun akan meminta keterangan dari para polisi yang menjaga makam itu.
"Kami telah menahan para polisi yang bertanggung jawab menjaga area itu dan akan mengintrogasi mereka soal insiden ini," katanya.
Sementara itu Livnat, paman pemuda itu, menegaskan jika keponakannya tidak bersalah dan menjadi korban penembakan brutal.
sumber : detik