Wikileaks meliris jika Amerika Serikat telah membebaskan puluhan tahanan dari kamp penahanan
Guantanamo Bay, yang dipandang membawa risiko besar bagi keamanan penjara.
Dalam beberapa tahun terakhir, sedikitnya tujuh ratus orang dipenjara di Guantanamo Bay. Di antara mereka terdapat 220 ekstremis berbahaya dan 380 prajurit tingkat rendah, demikian tulis koran Inggris The Daily Telegraph. 150 lainnya adalah warga tak bersalah Afghanistan dan Pakistan, yang oleh beberapa orang dipandang sedang berada di tempat dan waktu
yang salah.
Salah satu mantan tahanan berbahaya, Abu Sufian bin Qumu, sekarang menjadi pemimpin pemberontakan di Libia.
Selama enam tahun ia mendekam di Guantanamo Bay. Menurut kantor berita publik Amerika, NPR, ia bersalah mengikuti kamp pelatihan jaringan teroris al-Qaeda, berjuang dengan Taliban melawan Uni Soviet dan adalah supir dari kepala teroris Osama bin Laden ketika bin Laden tinggal di Sudan.

Dalam beberapa tahun terakhir, sedikitnya tujuh ratus orang dipenjara di Guantanamo Bay. Di antara mereka terdapat 220 ekstremis berbahaya dan 380 prajurit tingkat rendah, demikian tulis koran Inggris The Daily Telegraph. 150 lainnya adalah warga tak bersalah Afghanistan dan Pakistan, yang oleh beberapa orang dipandang sedang berada di tempat dan waktu
yang salah.
Salah satu mantan tahanan berbahaya, Abu Sufian bin Qumu, sekarang menjadi pemimpin pemberontakan di Libia.
Selama enam tahun ia mendekam di Guantanamo Bay. Menurut kantor berita publik Amerika, NPR, ia bersalah mengikuti kamp pelatihan jaringan teroris al-Qaeda, berjuang dengan Taliban melawan Uni Soviet dan adalah supir dari kepala teroris Osama bin Laden ketika bin Laden tinggal di Sudan.
sumber : Tribunnews